Real Madrid Cuma Mampu Nyicil Dean Huijsen?

Real Madrid

jadwalsepakbolahariini – Real Madrid, raksasa sepak bola Eropa yang dikenal dengan kekuatan finansial luar biasa, kini dikabarkan hanya mampu mencicil pembayaran untuk merekrut seorang pemain muda, Dean Huijsen, dari Juventus. Kabar ini cukup mengejutkan mengingat reputasi Madrid sebagai klub yang biasa menggelontorkan dana besar untuk memboyong pemain bintang.

Apakah ini pertanda bahwa Real Madrid mulai mengubah strategi transfernya? Atau justru ini sinyal bahwa keuangan klub sedang tidak sekuat yang dibayangkan? Yang jelas, keputusan “nyicil” untuk merekrut pemain yang belum benar-benar mapan di level tertinggi memunculkan banyak pertanyaan.

Lalu, siapa sebenarnya Dean Huijsen? Apa alasan Real Madrid begitu tertarik padanya, hingga rela menempuh skema pembayaran yang jarang dilakukan oleh klub sekelas Los Blancos?

jadwalsepakbolahariini

Siapa Itu Dean Huijsen?

Dean Huijsen adalah bek tengah muda kelahiran Belanda, namun tumbuh besar di Spanyol. Ia bergabung dengan akademi Juventus pada tahun 2021 dari Malaga dan sejak saat itu menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Musim 2023/24, ia dipinjamkan ke AS Roma dan tampil cukup menjanjikan di bawah arahan Daniele De Rossi.

Huijsen memiliki postur ideal (sekitar 1,90 meter), ketenangan dalam mengontrol bola, serta kemampuan distribusi yang mumpuni. Gaya bermainnya sering dibandingkan dengan Matthijs de Ligt dan Gerard Piqué muda—bek yang tak hanya kuat secara fisik, tapi juga nyaman dalam membangun serangan dari belakang.

Di usianya yang baru 19 tahun, Huijsen telah menjadi incaran banyak klub top Eropa, termasuk Bayern Munich, Borussia Dortmund, dan tentu saja Real Madrid.

Mengapa Real Madrid Mengincar Dean Huijsen?

Real Madrid dikenal memiliki visi jangka panjang dalam merekrut pemain muda berbakat. Setelah sukses memboyong nama-nama seperti Vinícius Jr., Rodrygo, Eduardo Camavinga, hingga Jude Bellingham, kini El Real terus membangun generasi emas baru.

Beberapa alasan mengapa Dean Huijsen masuk radar Madrid:

  • Proyeksi Pengganti Jangka Panjang

Dengan Nacho Fernández kemungkinan besar akan hengkang, dan David Alaba sering diganggu cedera, Real Madrid membutuhkan bek muda yang siap berkembang menjadi starter dalam beberapa tahun ke depan.

  • Pemain Homegrown di La Liga

Meskipun lahir di Belanda, Huijsen dibesarkan di Spanyol dan memiliki kualifikasi sebagai pemain homegrown, yang penting dalam regulasi skuat Liga Spanyol dan UEFA.

  • Harga Masih Terjangkau

Meski potensial, harga Huijsen saat ini belum terlalu tinggi. Juventus mematok harga sekitar €30 juta, angka yang dinilai “masuk akal” bagi Real Madrid—bahkan jika harus dibayar dengan sistem cicilan.

  • Potensi Keuntungan Finansial

Dengan usia yang masih sangat muda, jika performa Huijsen terus meningkat, Real Madrid bisa menjualnya kembali dengan harga jauh lebih tinggi di masa depan.

Mengapa Real Madrid Menggunakan Skema Cicilan?

Inilah yang menjadi sorotan utama publik: apakah Real Madrid sedang kesulitan keuangan? Ternyata, jawabannya tidak sesederhana itu.

Real Madrid, meski sangat mapan secara keuangan, juga menjalankan manajemen klub yang sangat disiplin dan strategis. Berita bola Penggunaan skema cicilan dalam pembelian pemain bukanlah hal baru, tapi biasanya dilakukan untuk mengefisienkan alur kas dan mengatur neraca keuangan.

Beberapa alasan Madrid memilih skema ini:

  • Proyek Renovasi Santiago Bernabéu

Proyek ini memakan biaya lebih dari €800 juta, dan tentunya berdampak pada pengeluaran klub. Meski dibiayai sebagian oleh pinjaman jangka panjang, Real Madrid tetap harus mengatur cash flow secara bijak.

  • Menghindari Tekanan Financial Fair Play (FFP)

UEFA kini lebih ketat dalam mengawasi arus keluar masuk uang klub. Skema cicilan membantu Madrid mengurangi tekanan terhadap laporan keuangan tahunan.

  • Memastikan Fleksibilitas untuk Transfer Lain

Dengan skema cicilan, Madrid bisa tetap menyisakan dana untuk transfer pemain lain seperti Alphonso Davies atau Kylian Mbappé yang dikabarkan masuk radar.

  • Negosiasi yang Menguntungkan Kedua Pihak

Juventus sendiri diyakini bersedia menerima pembayaran cicilan karena mereka membutuhkan pemasukan segera untuk merestrukturisasi skuad dan memperkuat keuangan klub.

  • Situasi Dean Huijsen di Juventus

Meskipun tampil menjanjikan, Huijsen belum sepenuhnya mendapat kepercayaan penuh di Juventus. Bianconeri saat ini memiliki stok bek tengah yang cukup padat seperti Bremer, Gatti, dan Rugani, sementara mereka juga tengah mengincar beberapa bek baru.

Pinjamannya ke Roma memang membantu perkembangan Huijsen, namun ia belum tentu kembali mendapat tempat utama di Juventus musim depan. Situasi inilah yang ingin dimanfaatkan Real Madrid.

Jika Juventus bersedia melepasnya dengan harga yang bisa dinegosiasikan, terutama dalam skema cicilan, maka transfer ini bisa menjadi win-win solution.

Reaksi Penggemar dan Pengamat Sepak Bola

Kabar Real Madrid mencicil pembelian Huijsen tentu menimbulkan berbagai reaksi. Sebagian fans menilainya sebagai langkah cerdas dan realistis, namun tidak sedikit pula yang menganggapnya “memalukan” untuk klub sebesar Madrid.

Sejumlah pengamat memberikan pandangan sebagai berikut:

  • Guillem Balague (Analis sepak bola Spanyol):

“Ini bukan soal Madrid tidak punya uang. Ini soal bagaimana mereka mengatur uang. Dalam ekonomi sepak bola modern, skema pembayaran jangka panjang adalah bagian dari strategi cerdas.”

  • Fabrizio Romano (jurnalis transfer sepak bola):

“Real Madrid sangat tertarik pada Dean Huijsen. Mereka percaya ini investasi masa depan. Skema cicilan menunjukkan mereka ingin hemat tanpa mengurangi kualitas target.”

Baca Juga :

Apakah Dean Huijsen Layak Dibelikan dengan Skema Ini?

Jika dilihat dari sisi teknis dan potensi, maka jawabannya: iya. Di pasar yang makin gila, membayar €30 juta untuk bek muda dengan potensi kelas dunia bisa dianggap murah. Terlebih lagi, Dean Huijsen sudah mengenal kultur sepak bola Spanyol dan punya profil yang cocok dengan gaya bermain Madrid.

Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir sangat sukses dalam merekrut pemain muda berbakat dan mengembangkannya. Jika mereka mampu melakukan hal yang sama dengan Huijsen, maka transfer ini bisa menjadi pembelian cerdas yang akan membayar dirinya sendiri dalam waktu 2-3 tahun.

Kabar bahwa Real Madrid hanya sanggup mencicil pembelian Dean Huijsen seolah mengguncang persepsi publik akan kekuatan finansial klub tersebut. Namun kenyataannya, ini bukan soal kemampuan, melainkan strategi pengelolaan keuangan modern yang dilakukan bahkan oleh klub-klub elit sekalipun.

Dean Huijsen, meskipun belum sepenuhnya terbukti di level tertinggi, memiliki semua atribut untuk menjadi bek andalan masa depan Real Madrid. Dan jika transfer ini terealisasi, Los Blancos sekali lagi membuktikan bahwa mereka bukan hanya klub dengan sejarah besar, tapi juga dengan visi masa depan yang sangat terencana.

Pada akhirnya, dalam dunia sepak bola modern, membayar cicilan untuk pemain muda bukanlah tanda kelemahan—melainkan cerminan kecerdikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *