jadwalsepakbolahariini – Laga antara Manchester United (MU) vs Ipswich Town menjadi perbincangan hangat setelah Patrick Dorgu mendapatkan kartu merah kontroversial. Banyak penggemar bertanya-tanya, apakah keputusan wasit itu benar? Atau justru ada kesalahan dalam penerapan aturan?
Premier League akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait insiden tersebut, dan berikut adalah penjelasan lengkapnya!
Insiden Patrick Dorgu: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Pertandingan antara Manchester United dan Ipswich Town berlangsung sengit. Dorgu dalam tim MU yang sedang berusaha bangkit setelah hasil buruk di beberapa laga terakhir, tampil dominan. Namun, kejutan terjadi ketika Patrick Dorgu, bek kiri Ipswich, harus menerima kartu merah langsung dari wasit.
Insiden ini terjadi pada menit ke-57 saat Dorgu melakukan tekel keras terhadap Bruno Fernandes di lini tengah. Awalnya, wasit hanya memberikan kartu kuning, tetapi setelah intervensi VAR, keputusan diubah menjadi kartu merah langsung.
Keputusan ini langsung memicu reaksi beragam dari pemain, pelatih, dan para penggemar. Banyak yang menganggap bahwa tekel Dorgu tidak seharusnya berujung kartu merah. Namun, Premier League akhirnya memberikan klarifikasi resmi mengenai alasan di balik keputusan tersebut.
Penjelasan Resmi dari Premier League
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Wasit Premier League (PGMOL), kartu merah yang diberikan kepada Patrick Dorgu didasarkan pada beberapa faktor utama:
-
Tekel yang Berbahaya (Serious Foul Play)
Premier League mengacu pada Laws of the Game yang dibuat oleh IFAB (International Football Association Board). Berdasarkan hukum tersebut, sebuah tekel bisa berujung kartu merah jika:
- Pemain melakukan tekel dengan intensitas tinggi dan tidak mengontrol tubuhnya.
- Ada kontak langsung dengan kaki lawan di area yang berisiko, seperti pergelangan kaki atau tulang kering.
- Tekel tersebut berpotensi menyebabkan cedera serius kepada lawan.
Dalam kasus Dorgu, tayangan ulang menunjukkan bahwa kakinya mengenai tulang kering Bruno Fernandes dengan kekuatan tinggi. Meskipun awalnya hanya diberikan kartu kuning, VAR merekomendasikan wasit untuk melihat kembali insiden tersebut, dan akhirnya diputuskan bahwa tekel itu cukup berbahaya untuk kartu merah.
“Setelah meninjau rekaman VAR, jelas bahwa tekel tersebut masuk dalam kategori ‘serious foul play’. Tekel yang dilakukan Patrick Dorgu memiliki potensi tinggi untuk mencederai lawan, dan oleh karena itu, keputusan kartu merah sudah tepat,” demikian pernyataan resmi Premier League.
-
VAR Mengubah Keputusan Wasit
Wasit utama awalnya hanya memberikan kartu kuning karena melihat insiden tersebut secara langsung dari sudut yang kurang optimal. Namun, setelah mendapatkan masukan dari VAR (Video Assistant Referee), wasit memutuskan untuk meninjau kembali insiden tersebut melalui monitor di sisi lapangan.
Setelah menonton ulang dalam slow motion, wasit menyadari bahwa kontak yang dilakukan Dorgu lebih berbahaya daripada yang terlihat sekilas di lapangan. berita bola Oleh karena itu, ia membatalkan kartu kuning dan mengubahnya menjadi kartu merah langsung.
“VAR telah bekerja sesuai protokol. Kami ingin memastikan bahwa keputusan yang diambil di lapangan adalah yang paling adil dan sesuai dengan hukum permainan,” tambah perwakilan PGMOL.
-
Dampak Kartu Merah terhadap Jalannya Pertandingan
Keluarnya Patrick Dorgu jelas memberikan dampak besar bagi Ipswich Town. Sebelum kartu merah, mereka masih bisa memberikan perlawanan sengit terhadap MU. Namun setelah bermain dengan 10 orang, Ipswich menjadi lebih bertahan dan akhirnya kesulitan mengimbangi permainan Setan Merah.
MU pun memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan lebih banyak menekan. Tak lama setelah kartu merah, Marcus Rashford berhasil mencetak gol tambahan, yang akhirnya membuat Dorgu dalam tim MU menang dengan skor 3-1.
“Kami merasa keputusan kartu merah sangat merugikan tim kami. Itu mengubah jalannya pertandingan, dan kami harus bermain lebih defensif setelah itu,” ujar manajer Ipswich dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Baca Juga :
Reaksi Publik: Kontroversial atau Sudah Tepat?
Seperti biasa, keputusan kartu merah ini memicu debat di kalangan penggemar, pakar sepak bola, dan mantan pemain.
Banyak yang berpendapat bahwa kartu merah sudah tepat, terutama karena Premier League kini lebih tegas dalam melindungi pemain dari tekel berbahaya.
-
Gary Neville (eks pemain MU, pundit Sky Sports):
“Dalam kondisi seperti ini, wasit dan VAR sudah mengambil keputusan yang benar. Kita tidak ingin melihat pemain cedera parah karena tekel yang sembrono.”
-
Jamie Carragher (eks pemain Liverpool, pundit Sky Sports):
“Dorgu mungkin tidak berniat mencederai lawan, tapi itu tidak mengurangi bahaya dari tekel tersebut. Wasit sudah mengikuti aturan dengan benar.”
Pendapat yang Menganggap Keputusan Berlebihan
Namun, ada juga yang merasa bahwa keputusan ini terlalu keras. Mereka berargumen bahwa:
- Dorgu tidak berniat mencederai Fernandes dan tekel itu lebih merupakan upaya untuk merebut bola.
- Premier League terlalu bergantung pada VAR dalam mengambil keputusan besar.
- Kontak yang terjadi tidak seburuk yang terlihat dalam tayangan ulang slow motion.
Roy Keane (eks kapten MU, pundit Sky Sports):
“Ini sepak bola, kontak fisik adalah bagian dari permainan. Jika kita mulai memberikan kartu merah untuk tekel seperti itu, maka permainan ini akan kehilangan intensitasnya.”
Manajer Ipswich Town juga mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit:
“Kami menghormati keputusan wasit, tapi saya pikir itu seharusnya hanya kartu kuning. Pemain kami tidak memiliki niat jahat.”
Apa Selanjutnya untuk Patrick Dorgu?
Dengan kartu merah ini, Patrick Dorgu dipastikan tidak bisa bermain dalam beberapa laga ke depan. Menurut aturan Premier League, pemain yang mendapatkan kartu merah langsung karena serious foul play akan mendapatkan suspensi minimal tiga pertandingan.
Ipswich Town juga memiliki opsi untuk mengajukan banding jika mereka merasa keputusan ini tidak adil. Namun, jika banding mereka ditolak, Dorgu harus absen di laga-laga krusial selanjutnya.
“Kami akan mengevaluasi apakah akan mengajukan banding atau tidak. Kami harus melihat situasinya secara objektif,” ujar perwakilan Ipswich.