Inter Milan Sulit Dapatkan Fabregas dari Como

Fabregas

jadwalsepakbolahariini – Keinginan Inter Milan untuk merekrut Cesc Fabregas sebagai bagian dari proyek teknis mereka musim depan tampaknya menemui jalan buntu. Mantan gelandang Barcelona, Arsenal, dan Chelsea itu saat ini menjabat sebagai pelatih kepala Como 1907 — klub asal Italia yang baru saja promosi ke Serie A. Inter Milan melihat Fabregas sebagai sosok muda berbakat yang bisa membawa perspektif baru ke dalam staf kepelatihan mereka, namun negosiasi antara kedua belah pihak dikabarkan telah terhenti karena beberapa faktor yang kompleks.

jadwalsepakbolahariini

Fabregas dan Kebangkitan Como

Untuk memahami mengapa Inter Milan begitu tertarik pada Cesc Fabregas, penting untuk melihat peran krusial yang ia mainkan di Como. Sejak pensiun sebagai pemain profesional pada tahun 2023, Fabregas langsung beralih ke dunia kepelatihan. Ia awalnya menjabat sebagai bagian dari staf teknis sebelum naik sebagai pelatih utama. Di bawah arahannya, Como berhasil mencatatkan performa impresif di Serie B musim 2024/2025 dan akhirnya promosi ke Serie A setelah absen selama lebih dari dua dekade dari kasta tertinggi sepak bola Italia.

Gaya kepelatihan Fabregas yang mengedepankan penguasaan bola, transisi cepat, dan pendekatan taktis yang matang menarik perhatian banyak pihak. Ia dinilai sebagai pelatih muda dengan masa depan cerah, bahkan oleh pelatih top Serie A lainnya. Inter Milan, yang tengah mencari asisten pelatih baru dan penguatan di departemen teknis, pun memandang Fabregas sebagai sosok ideal.

Namun, ketertarikan tersebut kini menemui hambatan besar.

Ketertarikan Inter Milan: Strategi Pembaruan

Inter Milan tengah memasuki fase baru dalam proyek jangka panjang mereka. Setelah sukses menjuarai Serie A pada musim 2023/2024, manajemen klub ingin memperkuat struktur teknis demi menjaga konsistensi prestasi. Dengan banyaknya pelatih kepala berbakat yang mulai dilirik klub-klub top Eropa, Inter Milan merasa perlu menciptakan struktur staf yang dinamis, inovatif, dan berpikiran maju.

Nama Cesc Fabregas muncul sebagai kandidat kuat karena kombinasi antara pengalaman bermain di level tertinggi dan pendekatan progresif dalam melatih. Berita bola Beberapa sumber internal menyebutkan bahwa Inter Milan tidak hanya ingin menjadikan Fabregas sebagai asisten pelatih, tetapi juga sebagai bagian dari tim pengembangan taktik dan scouting.

Namun, dari pihak Como, reaksi terhadap minat Inter Milan tidak begitu terbuka. Klub yang kini berambisi bertahan dan berkembang di Serie A itu menilai Fabregas sebagai aset jangka panjang yang tak tergantikan.

Jalan Buntu dalam Negosiasi

Menurut laporan dari media Italia seperti La Gazzetta dello Sport dan Corriere dello Sport, pembicaraan informal antara Inter Milan dan perwakilan Fabregas sempat terjadi, namun langsung mendapat penolakan dari manajemen Como. Presiden klub, Dennis Wise, yang juga mantan pemain Chelsea dan rekan Fabregas di masa lalu, disebut sangat protektif terhadap pelatih asal Spanyol tersebut.

Wise percaya bahwa Fabregas adalah bagian integral dari rencana jangka panjang Como. Klub tidak hanya mengandalkannya untuk musim depan, tetapi juga berharap ia bisa menjadi simbol baru dari proyek pembangunan klub. Bahkan ada wacana bahwa Fabregas akan diberikan kendali lebih luas terhadap akademi dan rekrutmen pemain muda di masa depan.

Fabregas sendiri, meskipun tersanjung dengan minat dari klub sebesar Inter Milan, dikabarkan masih ingin melanjutkan misinya di Como. Ia merasa memiliki tanggung jawab moral dan profesional terhadap tim yang mempercayainya sejak awal karier kepelatihannya. Dalam beberapa wawancara, ia juga menyatakan bahwa tantangan membangun tim promosi di Serie A merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam proses pembelajarannya sebagai pelatih muda.

Baca Juga :

Faktor Lain yang Memperumit

Selain komitmen Fabregas terhadap Como, ada beberapa faktor lain yang membuat negosiasi menjadi semakin rumit:

  • Kontrak dan Klausul Khusus

Fabregas masih terikat kontrak jangka menengah dengan Como, yang dikabarkan memiliki klausul non-kompetisi untuk posisi di klub Serie A lainnya selama dua musim pertama. Klausul ini dimasukkan sebagai bentuk perlindungan agar Como tidak kehilangan aset penting secara tiba-tiba.

  • Kesiapan Inter Milan untuk Memberi Peran Lebih

Sumber menyebut bahwa Inter Milan belum bisa memberikan peran yang cukup besar secara struktural kepada Fabregas. Sebagai pelatih kepala Como, ia memiliki otoritas penuh, sementara di Inter Milan ia hanya akan menjadi bagian dari struktur yang lebih besar — kemungkinan sebagai asisten atau penasihat taktik. Ini bisa menjadi penurunan peran secara fungsional.

  • Ambisi Fabregas sebagai Pelatih Kepala

Meskipun masih muda dalam karier kepelatihannya, Fabregas diprediksi tidak ingin turun ke peran asisten pelatih lagi. Ia terlihat nyaman dan berkembang dalam posisi pemimpin utama tim. Bergabung dengan Inter bisa membatasi ruang ekspresinya.

  • Respons dari Pendukung dan Media

Minat Inter Milan terhadap Fabregas mendapat reaksi beragam dari publik. Banyak penggemar Inter Milan menyambut baik langkah tersebut sebagai bagian dari pembaruan yang dibutuhkan untuk menjaga klub tetap segar secara taktis. Namun, tak sedikit juga yang mempertanyakan urgensi perekrutan pelatih dari klub promosi, apalagi ketika staf pelatih saat ini belum menunjukkan tanda-tanda ketidakefisienan.

Sementara itu, media-media olahraga Italia cenderung memuji langkah Inter Milan sebagai progresif, meskipun menyadari bahwa langkah ini tidak realistis dalam jangka pendek. Fabregas dinilai masih memiliki urusan yang belum selesai di Como, dan mungkin baru akan tersedia beberapa musim mendatang.

Apa yang Bisa Terjadi Selanjutnya?

Meskipun jalan buntu saat ini tampak jelas, bukan berarti segalanya selesai. Dalam dunia sepak bola, segala sesuatu bisa berubah dengan cepat, terutama jika performa atau dinamika klub bergeser.

Beberapa skenario potensial ke depan adalah:

Fabregas Bertahan dan Membawa Como Stabil di Serie A

Jika ia berhasil mempertahankan Como di papan tengah Serie A atau bahkan mencetak kejutan, nilainya sebagai pelatih akan meningkat drastis. Dalam hal ini, klub-klub besar bisa makin tertarik dan Como akan lebih sulit mempertahankannya.

  • Inter Milan Menunggu Waktu yang Tepat

Inter bisa saja memantau situasi dan mengajukan tawaran lagi musim depan, terutama jika ada perubahan di jajaran staf pelatih mereka.

  • Fabregas Menuju Klub Lain di Masa Depan

Tak menutup kemungkinan juga bahwa ketertarikan Inter Milan membuka pintu bagi klub-klub besar lainnya untuk melirik sang pelatih. Bila waktunya tepat, Fabregas bisa menjadi kandidat pelatih kepala klub papan atas.

Gagalnya Inter Milan mendatangkan Cesc Fabregas dari Como menunjukkan betapa penting dan berharganya figur muda potensial dalam dunia kepelatihan modern. Bagi Inter, ini bukan sekadar kegagalan negosiasi, tapi juga sinyal bahwa klub-klub seperti Como kini mulai serius membangun identitas dan struktur jangka panjang yang kokoh.

Bagi Fabregas sendiri, ketertarikan dari klub besar seperti Inter Milan menjadi pengakuan atas potensi dan kualitasnya sebagai pelatih. Namun untuk saat ini, ia tampaknya memilih tetap setia pada proyeknya di Como — sebuah keputusan yang mencerminkan dedikasi dan ambisi jangka panjang.

Waktu akan menjawab apakah keputusan ini akan membawa Fabregas menuju puncak karier kepelatihan, atau justru menjadi awal dari hubungan jangka panjangnya dengan Serie A.

Deni Mahesa adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi yang telah membuat gebrakan besar di industri ini. Lahir dan dibesarkan di Jakarta, Deni memulai kariernya dengan mendirikan startup teknologi di garasi rumahnya setelah lulus dari universitas ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *