Inter Milan Stop Perekrutan Rasmus Højlund dari Man United

Inter Milan

jadwalsepakbolahariini – Bursa transfer musim panas 2025 terus diwarnai dengan kabar mengejutkan. Kali ini datang dari Italia, tepatnya dari markas raksasa Serie A: Inter Milan secara resmi menghentikan upaya mereka untuk merekrut striker muda Manchester United, Rasmus Højlund. Keputusan ini langsung menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan media, pengamat, dan tentu saja fans kedua klub.

Mengapa Inter Milan tiba-tiba mundur dari perburuan Højlund, padahal sebelumnya dilaporkan sangat tertarik? Apa dampaknya bagi MU dan Højlund sendiri? Berikut ulasan lengkapnya.

jadwalsepakbolahariini

Rasmus Højlund: Harapan Muda Setan Merah

Rasmus Højlund direkrut Manchester United dari Atalanta pada musim panas 2023 dengan harga yang cukup fantastis, yakni mencapai €75 juta. Striker muda asal Denmark itu disebut-sebut sebagai penerus Erling Haaland berkat fisiknya yang kuat, kecepatan lari tinggi, dan penyelesaian akhir yang menjanjikan.

Meski musim pertamanya di Old Trafford tak bisa dibilang luar biasa, Højlund menunjukkan potensi besar. Ia mencetak 13 gol di semua kompetisi, termasuk beberapa gol penting di Liga Champions dan pertandingan besar Premier League.

Namun demikian, ketajamannya dianggap belum cukup untuk menjadi andalan utama MU—terutama mengingat tekanan besar yang menyertai harga transfernya.

Ketertarikan Inter Milan: Strategi Regenerasi di Lini Depan

Inter Milan sebelumnya dikabarkan tertarik untuk membawa Højlund kembali ke Serie A. Klub berjuluk Nerazzurri itu sedang dalam proses mencari striker muda untuk regenerasi lini depan, terutama dengan masa depan Marcus Thuram dan Lautaro Martinez yang terus dispekulasikan.

Simone Inzaghi—pelatih Inter Milan—melihat Højlund sebagai pemain yang sudah mengenal atmosfer Serie A dan bisa dengan cepat beradaptasi dalam sistem permainan mereka. Bahkan, media Italia seperti La Gazzetta dello Sport dan Corriere dello Sport menyebut Inter Milan siap menawarkan skema peminjaman dengan opsi beli permanen.

Namun, hanya dua pekan setelah kabar tersebut mencuat, Inter Milan mengumumkan bahwa mereka menyudahi negosiasi dan tidak akan melanjutkan pemburuan Højlund.

Baca Juga :

Alasan Inter Milan Mundur dari Transfer Højlund

  1. Harga Terlalu Tinggi

MU tidak berniat menjual Højlund kecuali dengan harga mendekati nilai pembelian mereka, yaitu sekitar €70–75 juta. Inter Milan merasa harga tersebut tidak realistis untuk pemain yang belum terbukti konsisten, apalagi dalam kondisi keuangan klub Serie A yang lebih ketat dibanding klub Premier League.

  1. MU Ingin Højlund Bertahan

Erik ten Hag secara terbuka menyatakan bahwa Højlund tetap menjadi bagian dari rencananya musim depan. Meski MU sedang mencari striker tambahan, Ten Hag ingin mempertahankan Højlund untuk berkompetisi dan berkembang di bawah pengawasan langsungnya.

“Dia masih muda dan terus belajar. Saya percaya musim depan dia akan lebih matang dan tajam.” – Erik ten Hag.

  1. Fokus Inter Milan Beralih ke Target Lain

Setelah mundur dari negosiasi Højlund, Inter Milan kini mengalihkan fokus mereka ke beberapa nama lain seperti Benjamin Sesko (RB Leipzig) dan Joshua Zirkzee (Bologna) yang dinilai lebih terjangkau dan sesuai kebutuhan taktik.

Sesko, misalnya, bisa didapatkan dengan harga sekitar €50 juta dan sudah menunjukkan konsistensi di Bundesliga, sementara Zirkzee punya pengalaman Serie A dan harga yang relatif lebih rendah.

Apa Reaksi Manchester United?

Bagi MU, langkah Inter Milan untuk mundur dari perburuan Højlund bisa dibilang melegakan. Mereka tidak perlu kehilangan investasi besar yang baru dibeli setahun lalu. Berita bola MU saat ini masih mencari striker tambahan, namun bukan untuk menggantikan Højlund, melainkan untuk memberi opsi rotasi dan menekan tekanan berlebih pada pemain berusia 22 tahun itu.

Sir Jim Ratcliffe dan INEOS juga melihat Højlund sebagai bagian dari proyek jangka panjang klub. Mereka ingin fokus mengembangkan pemain muda dengan potensi besar, alih-alih terus membeli bintang mahal yang tidak berkelanjutan.

Reaksi Fans: Lega dan Optimis

Fans MU cukup puas dengan kabar bahwa Højlund tetap bertahan. Di media sosial, banyak yang menyebut Højlund belum mendapat dukungan optimal dari lini tengah MU musim lalu. Dengan perbaikan tim secara menyeluruh, mereka yakin performa Højlund akan meningkat drastis.

Di sisi lain, fans Inter Milan kecewa dengan batalnya transfer ini. Namun sebagian juga realistis dan menyebut bahwa mengeluarkan dana besar untuk pemain yang belum terbukti sepenuhnya adalah langkah berisiko tinggi.

Bagaimana Dampaknya ke Højlund Sendiri?

Højlund sendiri belum memberi tanggapan terbuka soal rumor ini. Namun sumber internal menyebut bahwa ia masih berkomitmen penuh untuk MU, dan merasa punya unfinished business di Premier League.

Musim lalu, adaptasi Højlund sedikit terganggu karena:

  • Gaya permainan MU yang terlalu mengandalkan umpan silang dan build-up lambat
  • Kurangnya kreator murni yang bisa menyuplai bola ke arah striker
  • Tekanan tinggi karena harus langsung bersinar di usia muda

Namun dengan rencana MU mendatangkan playmaker baru dan winger yang lebih efisien, peluang Højlund untuk bersinar makin besar di musim 2025/26.

Siapa Target Inter Milan Selanjutnya?

Setelah mundur dari Højlund, Inter Milan langsung mengaktifkan Plan B:

  • Benjamin Sesko (RB Leipzig)

Striker Slovenia yang sedang naik daun. Memiliki atribut mirip Højlund tapi lebih stabil. Klausul rilis €50 juta, Inter Milan siap bersaing dengan Arsenal.

  • Joshua Zirkzee (Bologna)

Sudah akrab dengan Serie A, cerdas dalam pergerakan dan link-up play. Dihargai sekitar €35 juta dan menjadi pilihan favorit fans.

  • Alvaro Morata (Atletico Madrid)

Opsi jangka pendek, lebih berpengalaman, dan bisa didapat dengan harga murah.

Inter Milan juga mempertimbangkan pemain muda dari akademi sendiri untuk dijadikan pelapis, terutama karena keterbatasan dana transfer.

Transfer Gagal, Tapi Semua Pihak Menang?

Meski gagal, saga transfer Rasmus Højlund dari Manchester United ke Inter Milan justru bisa disebut sebagai win-win outcome:

  • MU bisa mempertahankan aset mudanya, memperkuat skuad, dan melanjutkan proyek jangka panjang mereka.
  • Højlund tetap memiliki tempat untuk berkembang, tanpa harus pindah klub lagi dalam waktu singkat.
  • Inter Milan menghindari transfer overbudget dan bisa mencari striker yang lebih cocok secara taktik dan harga.

Dalam dunia transfer yang kompleks, tidak semua tawaran harus berakhir di meja tanda tangan. Terkadang, mundur juga bisa menjadi strategi terbaik. Yang jelas, dengan potensi Højlund dan kebutuhan MU yang sangat besar di lini depan, asa bagi striker muda Denmark itu untuk bersinar di Old Trafford belum padam—justru baru saja dimulai.

Deni Mahesa adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi yang telah membuat gebrakan besar di industri ini. Lahir dan dibesarkan di Jakarta, Deni memulai kariernya dengan mendirikan startup teknologi di garasi rumahnya setelah lulus dari universitas ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *