Inter Milan Siapkan Opsi Baru: Fabregas Calon Pengganti Inzaghi?

Inter Milan

jadwalsepakbolahariini – Setelah musim yang luar biasa di Serie A dan penampilan impresif di Eropa, masa depan pelatih Simone Inzaghi bersama Inter Milan tampak aman. Namun, belakangan ini, muncul kabar mengejutkan dari media Italia yang menyebut bahwa manajemen Inter mulai mempertimbangkan opsi cadangan jika skenario terburuk terjadi, dan nama yang mencuat adalah sosok tak terduga: Cesc Fabregas.

Mantan gelandang Arsenal, Barcelona, dan Chelsea itu disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kejutan untuk mengambil alih kursi pelatih jika Inzaghi memutuskan hengkang atau terjadi perubahan mendadak dalam manajemen. Rumor ini tentu mengundang tanda tanya besar: mengapa Fabregas? Apakah ia benar-benar siap? Dan apa yang dipikirkan Inter?

jadwalsepakbolahariini

Simone Inzaghi dan Masa Depannya di Inter

Tak bisa disangkal, Simone Inzaghi telah membawa Inter Milan ke era baru. Sejak bergabung pada 2021 menggantikan Antonio Conte, ia sukses mempersembahkan dua gelar Coppa Italia, dua Supercoppa Italiana, dan membawa Inter ke final Liga Champions 2023 — pencapaian yang luar biasa mengingat keterbatasan finansial klub.

Namun, kontraknya akan habis pada 2025, dan hingga kini belum ada tanda-tanda perpanjangan. Selain itu, ada ketertarikan dari klub-klub luar Italia, termasuk dari Premier League dan tim nasional. Di sisi lain, hubungan Inzaghi dengan direksi Inter kabarnya tidak selalu harmonis, terutama terkait kebijakan transfer.

Dalam kondisi seperti itu, manajemen Inter Milan tidak bisa bersikap pasif. Mereka mulai mengidentifikasi calon pelatih alternatif — dan disinilah nama Cesc Fabregas muncul, mengejutkan banyak pihak.

Cesc Fabregas: Dari Gelandang Kelas Dunia ke Pelatih Muda

Setelah pensiun pada 2023, Cesc Fabregas langsung beralih ke dunia kepelatihan. Ia bergabung dengan staf pelatih Como 1907, klub Serie B Italia, sebelum kemudian dipercaya sebagai pelatih interim. Di bawah kepemimpinannya, Como menunjukkan permainan menyerang yang menarik dan berhasil mengamankan promosi ke Serie A musim depan.

Meski baru seumur jagung di dunia kepelatihan dianggap memiliki karisma, pengetahuan taktik, serta jaringan internasional yang luas. Ia juga fasih berbahasa Italia dan memiliki pengalaman besar sebagai pemain di level tertinggi bersama pelatih-pelatih hebat seperti Arsène Wenger, Pep Guardiola, dan José Mourinho.

Banyak yang melihat Fabregas sebagai versi modern dari pelatih muda seperti Xabi Alonso dan Thiago Motta — mantan gelandang cerdas yang mampu menerjemahkan pemahaman permainan ke dalam sistem taktik yang segar dan progresif.

Mengapa Inter Bisa Melirik Fabregas?

Pilihan untuk mempertimbangkan Fabregas jelas bukan tanpa risiko, tapi juga bukan tanpa alasan. Berikut beberapa faktor yang membuat nama Fabregas menarik bagi manajemen Inter:

  • Pendekatan Modern dan Berani

Fabregas menunjukkan filosofi bermain yang atraktif, menyerang, dan mengutamakan penguasaan bola. Inter, yang selama ini dikenal sebagai tim dengan pendekatan pragmatis, mungkin ingin mencoba perubahan wajah agar bisa bersaing di level tertinggi Eropa.

  • Koneksi Pemain dan Daya Tarik Global

Sebagai mantan pemain top, Fabregas punya daya tarik tersendiri. Berita bola Ia bisa menjadi magnet bagi pemain muda dan juga mendongkrak nilai komersial klub, terutama di pasar Spanyol dan Amerika Latin.

  • Revolusi Generasi Pelatih

Dunia sepak bola kini menyaksikan kemunculan banyak pelatih muda eks-pemain: Alonso di Leverkusen, Motta di Bologna, Kompany di Burnley. Inter bisa menjadi bagian dari arus baru ini, dan Fabregas cocok sebagai simbol peremajaan klub.

Baca Juga :

Tapi, Apakah Fabregas Siap?

Namun, tidak sedikit yang meragukan kesiapan Fabregas melatih klub sebesar Inter Milan. Mengelola Como di Serie B jelas berbeda dengan menghadapi tekanan di klub sekelas Inter yang dituntut juara tiap musim dan tampil konsisten di Liga Champions.

Ia juga belum memiliki lisensi UEFA Pro secara penuh, meskipun sedang dalam proses penyelesaian. Dari sisi pengalaman, ia belum pernah mengelola ruang ganti yang penuh ego dan tekanan seperti di klub besar.

Fabregas mungkin punya visi taktik, tapi belum tentu siap menghadapi dinamika internal, tekanan media, dan ekspektasi fans yang tinggi. Jika Inter menjatuhkan pilihan padanya, maka itu akan menjadi langkah berisiko tinggi, namun dengan potensi imbal hasil yang besar pula.

Respons Para Fans dan Pengamat

Reaksi dari fans Inter di media sosial beragam. Sebagian menyebut bahwa Fabregas bisa menjadi pilihan revolusioner yang menyegarkan. Mereka melihat ini sebagai sinyal bahwa Inter ingin menatap masa depan, bukan hanya bertahan dengan pola lama.

Namun, tak sedikit pula yang skeptis. Mereka menyayangkan jika Inzaghi benar-benar pergi, apalagi jika digantikan oleh pelatih yang masih “magang” di level atas.

“Fabregas pelatih bagus untuk Como. Tapi Inter? Terlalu cepat,” tulis salah satu penggemar di Twitter.

Pengamat Serie A, Gianluca Di Marzio, juga menilai bahwa meski nama Fabregas menarik, Inter masih akan mengutamakan stabilitas.

“Jika Inzaghi pergi, saya rasa Inter akan mencari pelatih berpengalaman terlebih dahulu. Tapi jika mereka ingin kejutan dan arah baru, Fabregas mungkin jadi pertimbangan serius,” ujarnya dalam program Sky Italia.

Antara Kejutan dan Proyeksi Masa Depan

Masa depan Simone Inzaghi masih belum pasti. Meski prestasinya tak terbantahkan, dinamika dalam manajemen bisa saja memaksanya untuk pergi. Jika itu terjadi, dan Inter memilih untuk membuka lembaran baru, Cesc Fabregas bisa menjadi pilihan berani yang penuh pertaruhan.

Bagi Inter, ini bukan sekadar soal taktik atau reputasi, tapi soal identitas. Apakah mereka ingin terus bermain aman, atau mulai membuka diri pada ide-ide modern dan pelatih muda yang lapar sukses?

Cesc Fabregas mungkin belum terbukti di panggung besar, tapi sejarah membuktikan: pelatih hebat pun harus diberi kesempatan pertama.

Deni Mahesa adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi yang telah membuat gebrakan besar di industri ini. Lahir dan dibesarkan di Jakarta, Deni memulai kariernya dengan mendirikan startup teknologi di garasi rumahnya setelah lulus dari universitas ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *