Geser Posisi Gerd Muller, Robert Lewandowski Jadi Pencetak Gol Terbanyak!

Robert-Lewandowski

jadwalsepakbolahariini – Robert Lewandowski terus menorehkan sejarah dalam dunia sepak bola dengan mencapai tonggak baru. Striker asal Polandia tersebut kini resmi menjadi pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa di liga top Eropa, menggeser legenda Jerman, Gerd Muller. Rekor ini semakin mengukuhkan Lewandowski sebagai salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola, dengan karir yang cemerlang di beberapa klub besar Eropa seperti Borussia Dortmund, Bayern Munich, dan Barcelona.

Dengan lebih dari 312 gol yang tercatat di lima liga top Eropa (Bundesliga dan La Liga), Lewandowski kini hanya berada di bawah dua legenda besar lainnya, yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, yang masing-masing masih menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di kompetisi Eropa. Rekor ini tidak hanya mencerminkan produktivitasnya di depan gawang, tetapi juga konsistensi Lewandowski di level tertinggi selama lebih dari satu dekade.

Perjalanan Karier Robert Lewandowski di Liga Top Eropa

Karier Lewandowski di liga top Eropa dimulai saat ia bergabung dengan Borussia Dortmund pada 2010 setelah tampil impresif di klub Polandia, Lech Poznań. Di bawah asuhan Jürgen Klopp, Lewandowski berkembang pesat sebagai salah satu striker paling mematikan di Bundesliga. Selama empat musim di Dortmund, ia mencetak 103 gol dalam 187 penampilan, membawa Dortmund meraih dua gelar Bundesliga berturut-turut pada 2011 dan 2012, serta mencapai final Liga Champions pada 2013.

Pada 2014, Lewandowski membuat keputusan kontroversial dengan pindah ke rival Dortmund, Bayern Munich, dengan status bebas transfer. Di Bayern, Lewandowski mencapai puncak karirnya. Selama delapan musim di Allianz Arena, Lewandowski mencetak 344 gol dalam 375 pertandingan, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa Bundesliga. Di Bayern, ia meraih banyak trofi, termasuk 8 gelar Bundesliga, 1 trofi Liga Champions (2020), dan beberapa penghargaan individu, termasuk FIFA Best Men’s Player pada 2020 dan 2021.

Pada berita bola hari ini saat musim panas 2022, Lewandowski bergabung dengan Barcelona, sebuah langkah yang mengejutkan banyak penggemar sepak bola. Namun, striker asal Polandia tersebut terus menunjukkan kelasnya di La Liga, mencetak banyak gol dan membantu Barcelona memenangkan gelar La Liga musim 2022/23. Konsistensinya di depan gawang terus terjaga, dan kini ia menjadi salah satu senjata utama Barcelona dalam persaingan di kompetisi domestik dan Eropa.

Mengapa Rekor Ini Sangat Berarti?

Menggeser posisi Gerd Muller, yang merupakan salah satu legenda terbesar dalam sejarah sepak bola Jerman dan Bayern Munich, adalah pencapaian besar bagi Robert Lewandowski. Gerd Muller, yang dikenal sebagai “Der Bomber”, adalah pencetak gol fenomenal yang mencatatkan 365 gol di Bundesliga selama karirnya bersama Bayern Munich pada tahun 1960-an dan 1970-an. Rekor Muller bertahan sebagai salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa di liga top Eropa selama beberapa dekade, hingga akhirnya disalip oleh Lewandowski.

Lewandowski sendiri dikenal sebagai striker yang memiliki ketajaman luar biasa di kotak penalti. Dengan tinggi badan yang menjulang (185 cm), ia tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga kecerdasan dalam menemukan posisi yang tepat dan kemampuan finishing yang klinis, baik dengan kaki maupun kepala. Lewandowski juga memiliki kemampuan tendangan jarak jauh dan sangat akurat dalam situasi bola mati, menjadikannya ancaman konstan bagi pertahanan lawan.

Pencapaian ini mencerminkan konsistensi Lewandowski sebagai seorang pencetak gol di level tertinggi, di mana ia berhasil tampil impresif di dua liga yang berbeda (Bundesliga dan La Liga). Dalam era yang didominasi oleh Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Lewandowski berhasil menunjukkan bahwa ia juga layak disebut sebagai salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola modern.

Baca Juga:

Hadapi Shakhtar Donetsk: Begini Kondisi Terkini Trio Pemain Arsenal

Erik ten Hag: Gosip Pemecatan Itu Cuma dari Media, Menciptakan Dongeng dan Kebohongan

Robert Lewandowski Barcelona

Bagaimana Lewandowski Menggeser Gerd Muller?

Proses menggeser Gerd Muller sebagai pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa di liga top Eropa adalah perjalanan panjang yang dipenuhi dengan kerja keras, dedikasi, dan determinasi. Selama karirnya, dikenal sebagai sosok yang disiplin dalam menjaga kebugaran fisik dan selalu berusaha meningkatkan kemampuan teknisnya. Ia bukan hanya seorang striker yang menunggu bola di kotak penalti, tetapi juga berperan aktif dalam membangun serangan tim dan memberikan assist kepada rekan-rekannya.

Sejak awal karirnya di Bundesliga bersama Dortmund, Lewandowski telah menunjukkan kemampuannya sebagai seorang pencetak gol ulung. Namun, ia benar-benar mencapai level yang lebih tinggi setelah bergabung dengan Bayern Munich, di mana ia berlatih bersama pemain-pemain kelas dunia dan di bawah arahan pelatih hebat seperti Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, dan Hansi Flick. Di Bayern, tidak hanya menjadi pencetak gol terbanyak di tim, tetapi juga pemimpin di lapangan yang menginspirasi rekan-rekannya.

Kepindahannya ke Barcelona pada 2022 tidak mengurangi produktivitas Lewandowski. Meski harus beradaptasi dengan liga dan gaya permainan yang berbeda, ia tetap menjadi salah satu penyerang paling tajam di La Liga. Hal ini membuktikan bahwa Lewandowski tidak hanya bergantung pada gaya bermain Bundesliga, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan taktik dan kultur sepak bola di Spanyol.

Apakah Lewandowski Bisa Mengejar Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi?

Meski Lewandowski kini menjadi pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa di liga top Eropa, ia masih memiliki jarak yang cukup jauh dari Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Ronaldo, yang saat ini bermain di Al Nassr di Arab Saudi, masih memimpin dengan lebih dari 500 gol di liga-liga top Eropa, sementara Messi, yang kini memperkuat Inter Miami di MLS, juga berada di atas 400 gol.

Namun, peluang Lewandowski untuk mendekati angka tersebut masih ada, mengingat ia masih produktif di depan gawang meski sudah berusia 35 tahun. Jika ia mampu mempertahankan performa dan tetap bebas cedera, bukan tidak mungkin bisa menambah koleksi golnya secara signifikan dalam beberapa musim ke depan. Apalagi, Barcelona terus mendukungnya sebagai ujung tombak utama dalam usaha meraih gelar domestik dan Eropa.

Deni Mahesa adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi yang telah membuat gebrakan besar di industri ini. Lahir dan dibesarkan di Jakarta, Deni memulai kariernya dengan mendirikan startup teknologi di garasi rumahnya setelah lulus dari universitas ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *