LOSC vs PSG: Mbappé Selamatkan Paris di Menit-Menit Akhir

LOSC vs PSG

jadwalsepakbolahariini.com – Pertemuan Lille OSC (LOSC) dan Paris Saint-Germain (PSG) di pekan ke-8 Ligue 1 2025/26 menghadirkan drama khas sepak bola Prancis. Di kandang sendiri, Stadion Pierre-Mauroy, Lille tampil solid sepanjang pertandingan dan sempat membuat juara bertahan frustrasi. Namun PSG akhirnya menang 2-1, berkat dua gol Kylian Mbappé di babak kedua yang membalik keadaan setelah tertinggal lebih dulu.

Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan PSG di liga serta menjaga jarak dari Monaco dan Marseille di papan atas klasemen.


Latar Pertandingan

  • Tanggal: 5 Oktober 2025

  • Stadion: Stade Pierre-Mauroy, Lille

  • Kompetisi: Ligue 1 Pekan ke-8

  • Skor Akhir: LOSC 1 – 2 PSG

Lille datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah menahan imbang Lyon 2-2 dan mengalahkan Reims. Sementara PSG, di bawah Luis Enrique, masih beradaptasi dengan formasi baru yang lebih cair (3-2-2-3) namun tetap mengandalkan kecepatan Mbappé di lini depan.


Susunan Pemain

LOSC (4-2-3-1 – Paulo Fonseca)

Chevalier; Ismaily, Yoro, Alexsandro, Tiago Santos; André, Gomes; Zhegrova, Cabella, Miranda; David.

PSG (3-2-2-3 – Luis Enrique)

Donnarumma; Marquinhos, Lucas Beraldo, Skriniar; Hakimi, Ugarte, Vitinha, Ruiz; Asensio; Mbappé, Gonçalo Ramos.


Babak Pertama – Lille Unggul Lebih Dulu

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. LOSC, bermain di depan 45 ribu penonton, menekan lewat sayap kanan melalui Edon Zhegrova dan Jonathan David. Tekanan mereka menghasilkan peluang pertama menit 14 ketika tendangan Cabella membentur tiang.

⚽ Gol 1 – Jonathan David (LOSC 28’)

Serangan cepat Lille dari sisi kiri menghasilkan umpan silang Ismaily ke kotak penalti. Bola disundul David, sempat mengenai Marquinhos, dan menipu Donnarumma. Skor 1-0 untuk LOSC.

PSG mencoba membalas melalui kombinasi Vitinha dan Asensio, tapi pertahanan Lille disiplin. Chevalier beberapa kali menggagalkan percobaan Hakimi dan Ramos.

Babak pertama ditutup dengan keunggulan tuan rumah. PSG memegang penguasaan bola 67 %, tetapi gagal menciptakan peluang bersih.


Babak Kedua – Kebangkitan Mbappé

Memasuki babak kedua, Enrique melakukan dua perubahan: Kolo Muani menggantikan Ramos dan Dembele masuk menggantikan Asensio. Pergantian ini langsung mengubah dinamika serangan.

⚽ Gol 2 – Mbappé (PSG 61’)

Dimulai dari intersepsi Ugarte di lini tengah, bola diarahkan ke Dembele di sisi kanan. Ia menusuk dan mengirim crossing datar yang disambut Mbappé dengan penyelesaian first-time ke tiang dekat. Skor 1-1.

Setelah gol itu, PSG makin nyaman menguasai permainan. Lille mencoba kembali menyerang lewat Zhegrova, tapi Donnarumma tampil sigap.

⚽ Gol 3 – Mbappé (Penalti 88’)

Menit 87, Dembele dijatuhkan di area penalti oleh Yoro. Wasit memeriksa VAR dan menunjuk titik putih. Mbappé, dengan tenang, menendang ke sudut kanan bawah dan menutup laga 2-1 untuk PSG.

Gol ke-2 Mbappé sekaligus membawa PSG mencatat kemenangan kelima beruntun di Ligue 1.


Statistik Pertandingan

Statistik LOSC PSG
Penguasaan Bola 38 % 62 %
Tembakan (On Target) 11 (4) 16 (7)
Corner 4 9
Pelanggaran 12 8
Kartu Kuning 2 2
Expected Goals (xG) 1.26 2.04

Sumber : Opta / Ligue 1 Stats


Analisis Taktik

LOSC – Blok Kompak, Kurang Efektif di Akhir

Paulo Fonseca memainkan garis pertahanan cukup tinggi untuk memotong build-up PSG. Strategi itu efektif di babak pertama, namun kecepatan Mbappé dan Dembele mulai menghukum mereka setelah menit 60.

Masalah utama LOSC ada di transisi: André dan Gomes terlalu cepat naik sehingga ruang di depan Yoro terbuka.

PSG – Perubahan Formasi Kunci Kemenangan

Luis Enrique kembali menunjukkan fleksibilitasnya.

  • 3-2-2-3 diubah jadi 4-2-3-1 ketika menyerang, dengan Hakimi lebih tinggi di kanan.

  • Vitinha berperan sebagai jembatan distribusi, sementara Dembele dan Mbappé memanfaatkan ruang antar-bek.

  • Setelah pergantian di menit 55, PSG mencatat tujuh tembakan dalam 20 menit berikutnya — bukti dominasi total.


Pemain Kunci

  • Kylian Mbappé (PSG) – Man of the Match. Dua gol, tiga dribel sukses, dan ancaman konstan di sayap kiri.

  • Ousmane Dembele (PSG) – Penyumbang assist dan pemicu penalti. Kecepatannya mengubah irama permainan.

  • Lucas Chevalier (LOSC) – Lima penyelamatan penting meski harus kebobolan dua gol.

  • Jonathan David (LOSC) – Tetap menjadi andalan dalam transisi cepat.


Komentar Pascalaga

Luis Enrique (PSG):

“Kami tidak panik saat tertinggal. Para pemain menunjukkan mentalitas juara. Kylian luar biasa, tapi tim secara keseluruhan bermain dengan disiplin.”

Paulo Fonseca (LOSC):

“Kami bermain bagus selama satu jam, tetapi satu kesalahan melawan PSG berarti hukuman. Saya bangga dengan cara kami bertahan, meskipun hasilnya tidak adil.”


Reaksi Media & Fans

Media Prancis seperti L’Équipe memberi rating 8/10 untuk Mbappé, menyebutnya “le sauveur habituel” (penyelamat biasa).

Fans PSG di Twitter/X memuji duet Mbappé–Dembele yang mulai klik, sementara pendukung Lille menyoroti keberanian tim muda mereka menghadapi raksasa Prancis.

Statistik post-match di Canal+ menunjukkan psg mencetak 17 dribel sukses vs 7 milik lille — indikasi perbedaan kelas individual.


Dampak di Klasemen Ligue 1 2025/26

Pos Klub Main Poin
1 PSG 8 22
2 AS Monaco 8 20
3 Marseille 8 18
4 Lille OSC 8 14
5 Lyon 8 12

PSG memantapkan posisi puncak dengan keunggulan dua poin dari Monaco, sementara Lille tertahan di peringkat keempat.


Statistik Menarik

  • Mbappé sudah mencetak 10 gol dari 8 laga pertama musim ini.

  • Dembele mencatat 5 assist di Ligue 1 2025 — paling banyak di skuad PSG.

  • PSG memegang rata-rata penguasaan bola 69 % per laga musim ini.

  • Lille belum pernah menang atas PSG sejak Agustus 2021.


Refleksi Kedua Tim

LOSC – Membangun Tim Muda dengan Potensi

Walau kalah, penampilan Yoro (20 th) dan Gomes (19 th) menunjukkan masa depan cerah Lille. Dengan komposisi muda dan visi Fonseca, mereka masih bisa bersaing untuk zona Eropa.

PSG – Mesin Menang yang Belum Sempurna

PSG masih bergantung pada individual brilliance Mbappé, tetapi perpaduan pemain baru seperti Dembele dan Ugarte mulai terlihat. Jika rotasi stabil, PSG tetap favorit utama juara Ligue 1 dan kandidat serius Liga Champions.


LOSC vs PSG menghadirkan semua elemen drama: gol awal tuan rumah, kebangkitan tim besar, dan aksi penentu Mbappé di akhir pertandingan. Lille mungkin kecewa kehilangan poin di kandang, tapi penampilan mereka tetap menjanjikan. Sementara PSG kembali membuktikan mengapa mereka masih menjadi penguasa Ligue 1 — tim yang selalu menemukan cara menang bahkan saat tidak bermain sempurna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *