jadwalsepakbolahariini.com – Pada 23 November 2025, di stadion San Siro (Giuseppe Meazza), derby besar kota Milan kembali digelar. Inter Milan mencoba naik kembali ke puncak Serie A, sementara AC Milan datang dengan performa yang sedikit naik dan ingin memperkuat posisi persaingan gelar. Laga berakhir 0-1 untuk Milan, lewat gol tunggal Christian Pulisic di menit ke-54.
Meskipun margin tipis, hasil tersebut menunjukkan betapa Milan lebih siap secara taktik dan mental, sedangkan Inter — meski punya penguasaan bola lebih besar — gagal memecah kebuntuan. Untuk “lawan kota”, ini bukan cuma soal nama besar, tapi momentum musim yang sangat penting.
Latar Belakang Pertandingan
Derby della Madonnina selalu sarat emosi — dua raksasa kota Milan saling bentrok bukan hanya untuk tiga poin, tapi juga kerangka keunggulan regional dan psikologis. Pada musim 2025-26 ini, Milan tampil sebagai tim yang punya keunggulan momentum dari beberapa kemenangan penting, sedangkan Inter sedang mengalami beberapa halangan dalam konsistensi. Wikipedia+1
Karena itu, duel ini tidak hanya menentukan klasemen sementara, namun juga memengaruhi kepercayaan diri kedua skuad.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Inter masih lebih dominan dalam penguasaan bola dan mencoba menekan dari awal. Mereka memainkan pressing tinggi dan berusaha memanfaatkan sayap serta umpan-terobosan ke kotak penalti Milan. Namun Milan tampil sangat siap. Kiper Mike Maignan melakukan dua penyelamatan penting di awal babak pertama—menghentikan peluang dari Lautaro Martínez dan Marcus Thuram.
Inter terus menyerang, tetapi efektivitas rendah terlihat. Milan memilih untuk bertahan lalu meluncurkan counter-attack cepat. Hingga jeda babak pertama, skor masih 0-0.
Babak Kedua
Di babak kedua, Milan memecah kebuntuan melalui Christian Pulisic di menit ke-54: sebuah serangan balik cepat, umpan dari sisi kiri diterima Pulisic yang kemudian melepaskan tembakan ke sudut bawah gawang. Kemenangan Milan mulai terbuka.
Inter kemudian mendapatkan peluang besar lewat penalti yang diberikan untuk mereka di menit ke-72 setelah Hakan Çalhanoğlu dilanggar di kotak penalti. Namun Maignan melakukan penyelamatan gemilang terhadap eksekusi the Calhanoglu, dan momentum Inter kembali tertunda.
Milan kemudian menutup ruang dan memainkan defensif yang sangat rapat hingga peluit akhir. Skor tetap 0-1.
Statistik Utama & Fakta Menarik
-
Gol: Pulisic (54’) untuk Milan.
-
Proporsi penguasaan bola: Inter unggul secara angka (data penguasaan bola spesifik ~60-40) namun tidak berbanding dengan hasil.
-
Penalti Inter: Gagal dieksekusi, menjadi titik balik.
-
Head-to-head Derby della Madonnina: Statistik menunjukkan Milan mampu menjaga clean sheet melawan Inter belakangan ini dan menambah keunggulan psikologis.
-
Kiper Maignan mendapat rating tinggi sebagai man of the match oleh beberapa media.
Analisis Kinerja Kedua Tim
Inter Milan
Kekuatan Inter terlihat dari penguasaan bola dan upaya agresif pada babak pertama. Namun beberapa aspek yang menjadi masalah:
-
Finalisasi yang buruk: Peluang banyak, gol nihil.
-
Ketergantungan pada penguasaan, tapi kesulitan menciptakan peluang dengan kualitas tinggi.
-
Mental yang sedikit goyah ketika menghadapi tekanan balik cepat.
-
Gagal memanfaatkan peluang penalti.
Kendati demikian, performa mereka masih layak diapresiasi. Situasi seperti ini bisa jadi bahan evaluasi untuk pertandingan-selanjutnya.
AC Milan
Milan tampil dengan efisiensi tinggi:
-
Serangan balik yang cepat dan tepat: Gol Pulisic adalah contoh.
-
Defensif yang rapat ketika unggul: mereka berhasil mematikan penguasaan Inter dan menggagalkan peluang besar.
-
Kiper Maignan sangat penting dalam menciptakan rasa aman untuk tim.
Milan menunjukkan bahwa kehebatan bukan hanya soal mendominasi, tetapi soal siapa yang bisa membuat momen penting dan mempertahankan keunggulan.
Implikasi untuk Klasemen & Musim
-
Untuk Milan: Kemenangan ini membuat mereka naik ke posisi kedua di klasemen Serie A musim 2025-26, meningkatkan peluang mereka untuk mengklaim gelar.
-
Untuk Inter: Kekalahan ini menjadi alarm bahwa dominasi derby makin sulit dan perlu penyesuaian cepat agar tetap kompetitif.
-
Secara umum: Hasil ini menunjukan bahwa derbi bukan hanya soal materi tetapi soal kesiapan mental, detail taktik, dan pemanfaatan peluang.
Pemain & Momen Penentu
-
Man of the match: Mike Maignan (Milan) – penyelamatan penalti dan beberapa aksi kunci.
-
Gol kunci: Christian Pulisic – mencetak gol yang mengubah arah pertandingan.
-
Momen penalti Inter yang gagal – menjadi titik balik.
-
Kedisiplinan Milan dalam mempertahankan keunggulan – hal yang membedakan mereka dari Inter di laga ini.
Derby Inter vs Milan kali ini memberi pelajaran penting:
Meski Inter menguasai bola, Milan yang bermain dengan lebih cerdik, efisien, dan punya mental yang siap menang di momen besar mampu meraih tiga poin. Skor 0-1 bukan hanya angka — itu adalah hasil dari strategi yang matang dan eksekusi yang tepat.
Buat Inter, ini bukan titik akhir tapi peringatan: jika ingin menantang gelar dan menaklukkan derby, tak cukup hanya menguasai bola, tapi harus bisa menciptakan dan memanfaatkan peluang.
Buat Milan, ini motivasi besar: kunci sukses bisa datang dari kesiapan mental dan detail teknis yang dijaga hingga akhir.
The ad is displayed on the page
current post: Inter Milan vs AC Milan (23 Nov 2025) — Derby della Madonnina yang Dikuasai Milan, Inter Tertekan Sejak Dini, ID: 4809
Ad: tes (4740)
Placement: After Content (4735)
Find solutions in the manual
