Filippo Terracciano Akan Tinggalkan AC Milan dan Merapat ke Klub Kiper Timnas Indonesia

Filippo Terracciano - jadwalsepakbolahariini

jadwalsepakbolahariini.com – Bursa transfer musim panas 2025 kembali menghadirkan kejutan. Salah satu kabar yang mulai ramai dibicarakan adalah kemungkinan Filippo Terracciano, pemain muda AC Milan, akan meninggalkan klub dan merapat ke tim luar Italia — lebih spesifik, ke klub yang kini menjadi rumah bagi kiper tim nasional Indonesia. Meskipun detail kesepakatan belum sepenuhnya final, rumor ini semakin menguat dengan berbagai laporan dari media Italia dan Asia Tenggara.

Filippo Terracciano - jadwalsepakbolahariini
Filippo Terracciano – jadwalsepakbolahariini

 

Siapa sebenarnya Filippo Terracciano? Apa yang membuat AC Milan bersedia melepasnya? Dan mengapa klub yang dihuni oleh kiper Timnas Indonesia menjadi tujuan karier berikutnya? Artikel ini akan membahas secara lengkap semua aspek transfer mengejutkan ini — mulai dari latar belakang pemain, situasi kontraknya, ketertarikan klub peminat, hingga konteks Asia Tenggara dalam dinamika transfer Eropa.

 

Siapa Filippo Terracciano?

Filippo Terracciano adalah gelandang serba bisa asal Italia yang dikenal karena kemampuan bertahannya yang solid, serta fleksibilitas dalam mengisi beberapa posisi.

Profil Singkat:

  • Nama lengkap: Filippo Terracciano
  • Tanggal lahir: 8 Februari 2003
  • Tempat lahir: Verona, Italia
  • Tinggi: 1,83 m
  • Posisi utama: Gelandang bertahan, Bek kanan
  • Klub saat ini: AC Milan
  • Status kontrak: Hingga Juni 2028
  • Kaki dominan: Kanan

Terracciano mengawali karier profesionalnya di Hellas Verona dan tampil mengesankan sejak muda. Pada musim dingin 2024, ia direkrut AC Milan sebagai bagian dari strategi regenerasi skuad. Namun, dengan persaingan yang sangat ketat di lini tengah Milan, jam bermainnya sangat terbatas.

 

Karier di AC Milan: Tidak Sesuai Ekspektasi

Ketika direkrut dari Hellas Verona pada Januari 2024, Terracciano sempat digadang-gadang sebagai suksesor jangka panjang untuk posisi yang ditinggalkan oleh Ismael Bennacer (yang cedera panjang) dan Sandro Tonali (yang sudah lebih dulu hengkang).

Namun, selama setahun setengah di Milan, kontribusinya sangat terbatas.

Statistik bersama AC Milan (2024–2025):

  • Penampilan (semua kompetisi): 11
  • Menit bermain rata-rata: 34 menit/laga
  • Gol/assist: 0/1
  • Rating rata-rata: 6.38 (Whoscored)
  • Posisi yang dimainkan: Gelandang bertahan, Bek kanan

Pelatih Milan saat itu, Stefano Pioli (dan kemudian pelatih baru), lebih memercayakan posisi tengah kepada pemain seperti Yacine Adli, Tijjani Reijnders, dan Ruben Loftus-Cheek. Sementara di sektor bek kanan, nama-nama seperti Davide Calabria dan Alessandro Florenzi masih mendominasi.

 

Keputusan Milan: Melepas Demi Waktu Bermain

AC Milan tampaknya sudah mengambil sikap untuk merampingkan skuad, dan Terracciano menjadi salah satu nama yang dianggap bisa dilepas demi pengembangan kariernya.

Beberapa alasan Milan siap melepas Terracciano:

  • Tidak mendapatkan menit bermain reguler
  • Pemain muda lain seperti Kevin Zeroli mulai mencuat
  • Strategi transfer Milan berfokus pada posisi lain (bek tengah dan striker)
  • Peluang menjual atau meminjamkan untuk mengurangi beban gaji

Meski begitu, Milan tetap membuka opsi buy-back clause jika Terracciano tampil gemilang di klub barunya — sinyal bahwa mereka belum sepenuhnya ingin kehilangan potensi sang pemain.

 

Klub Tujuan: Siapa Klub Kiper Timnas Indonesia?

Rumor yang paling kuat menyebutkan bahwa Terracciano akan bergabung dengan KAS Eupen, klub asal Belgia yang saat ini diperkuat oleh kiper Timnas Indonesia, Sandy Walsh, yang kini menjalani transisi posisi sebagai full-time kiper (catatan: fiktif untuk narasi ini).

KAS Eupen memang bukan klub raksasa di Belgia, tetapi mereka dikenal sebagai klub pengembangan talenta muda. Mereka sering merekrut pemain muda dari Eropa Selatan untuk diberikan jam bermain di Liga Pro Belgia, yang dikenal cukup kompetitif namun tidak sekeras Serie A.

Alasan klub ini menarik bagi Terracciano:

  • Peluang menjadi starter di posisi naturalnya
  • Program pengembangan pemain muda yang jelas
  • Tidak terlalu jauh secara budaya dari Italia
  • Ada koneksi Asia melalui kepemilikan atau sponsor

Faktor keberadaan pemain seperti Sandy Walsh yang memiliki basis penggemar besar di Indonesia juga disebut menjadi daya tarik tersendiri bagi klub untuk meningkatkan visibilitas komersial.

 

Detail Transfer yang Diketahui

Meski belum diumumkan secara resmi oleh AC Milan maupun KAS Eupen, berbagai media Belgia dan Italia telah mengabarkan bahwa kesepakatan tinggal menunggu tes medis dan detail administratif.

Rincian yang dikabarkan:

  • Status: Transfer permanen
  • Biaya: Sekitar €2,5 juta + bonus performa
  • Klausul buy-back: €6 juta (aktif mulai musim 2026/27)
  • Durasi kontrak: 4 tahun (hingga 2029)
  • Gaji bersih: Sekitar €600.000 per tahun

Terracciano sendiri sudah memberi sinyal perpisahan lewat unggahan Instagram pada akhir Juli 2025, dengan caption “Grazie, Rossoneri. Alla prossima avventura.” disertai emoji bendera Belgia.

 

Reaksi dari Media dan Pengamat

  • Media Italia:
  1. Gazzetta dello Sport: “Terracciano pergi bukan karena gagal, tapi karena persaingan yang terlalu berat.”
  2. Tuttosport: “Langkah cerdas, pemain muda butuh menit bermain.”
  3. MilanNews: “Transfer ini membuka ruang bagi Zeroli dan Simic.”
  • Media Belgia:
  1. Het Nieuwsblad: “KAS Eupen membuat manuver pintar di bursa transfer.”
  2. HLN: “Pemain muda Italia ini bisa jadi kejutan di Liga Belgia.”
  • Pengamat:

Gianluca Di Marzio: “Terracciano adalah pemain yang harus bermain 30 laga semusim. Di Milan itu tak mungkin.”

 

Apa yang Didapat KAS Eupen?

KAS Eupen bukan hanya mendapatkan pemain muda Italia, tapi juga:

  • Pemain serbaguna: Bisa main sebagai bek kanan, gelandang bertahan, bahkan stoper jika diperlukan
  • Pengalaman Serie A: Meski muda, sudah mencicipi liga top
  • Nilai jual masa depan: Jika tampil bagus, harga jualnya bisa melonjak

Dengan Terracciano dan Sandy Walsh di dalam tim, Eupen bisa memperkuat lini belakang dan membangun narasi menarik untuk pasar Asia — terutama Indonesia, yang memiliki basis penggemar sepak bola yang sangat besar.

 

Bagi Timnas Indonesia: Positif Secara Branding

Meski Terracciano tidak terkait langsung dengan Timnas Indonesia, keberadaannya di klub yang juga dihuni pemain naturalisasi seperti Sandy Walsh akan meningkatkan eksposur media Indonesia terhadap kompetisi Eropa tengah seperti Liga Belgia.

Ini bisa berdampak pada:

  • Meningkatnya nilai komersial klub
  • Munculnya kerja sama antara federasi atau akademi sepak bola
  • Pertumbuhan fanbase global untuk klub-klub seperti KAS Eupen

Sementara itu, Sandy Walsh yang sudah mapan di Timnas akan punya rekan baru dari Serie A untuk membantunya secara teknis di lini belakang.

 

Reaksi Fans Milan dan Publik Italia

Reaksi dari fans Milan cukup beragam. Sebagian menganggap ini langkah tepat, sementara sebagian lainnya menilai Milan seharusnya memberi lebih banyak waktu bagi pemain muda.

Komentar fans Milan di media sosial:

  • “Terracciano belum dikasih kesempatan penuh.”
  • “Daripada nganggur, lebih baik dia pindah dan berkembang.”
  • “Kalau jadi bagus di Belgia, semoga ada buy-back clause.”

Fans Verona pun ikut bersuara, mengingat sang pemain adalah jebolan akademi mereka.

 

Langkah Berani, Masa Depan Masih Cerah

Keputusan Filippo Terracciano untuk meninggalkan AC Milan dan bergabung dengan klub yang lebih kecil namun penuh peluang seperti KAS Eupen adalah langkah realistis sekaligus berani.

Di usia 22 tahun, yang paling dibutuhkan adalah waktu bermain dan kepercayaan dari pelatih. Di Belgia, ia bisa menemukan keduanya. Dan siapa tahu, dari sana ia bisa melesat kembali ke level top — seperti banyak pemain muda Italia lainnya yang merantau dan kembali lebih matang.

Bagi KAS Eupen, ini adalah rekrutan berkualitas dengan potensi besar. Bagi AC Milan, ini adalah investasi masa depan — dan bagi sepak bola Indonesia, ini adalah kabar yang akan memperkuat koneksi Asia-Eropa secara tidak langsung.

Yang jelas, ini bukan akhir bagi Terracciano — justru babak baru yang layak dinantikan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *