jadwalsepakbolahariini.com – Laga Uni Emirat Arab (UEA) vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi salah satu pertandingan yang sangat dinantikan dalam grup A kualifikasi zona Asia. Pertandingan ini berlangsung pada 15 November 2025 di Stadion Mohammed bin Zayed, Abu Dhabi, dan memegang peranan penting bagi kedua tim dalam upaya mereka menuju Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Uni Emirat Arab, yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Asia, berambisi untuk melangkah lebih jauh, sementara Irak yang dikenal dengan semangat juang tinggi, bertekad untuk kembali mengukir sejarah di pentas global.
Dengan kedua tim yang memiliki karakteristik permainan yang kuat namun berbeda, pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh drama.
Analisis Tim – Taktik dan Kekuatan Masing-Masing
Uni Emirat Arab – Mengandalkan Kekuatan Kolektif dan Pengalaman
UEA, yang dilatih oleh Rodrigo Tabares, datang ke pertandingan ini dengan penuh kepercayaan diri setelah tampil solid di kualifikasi sebelumnya. Tim ini mengandalkan kekuatan kolektif di lini tengah, dengan Ali Mabkhout sebagai penyerang utama.
Mabkhout, yang menjadi pencetak gol terbanyak tim, akan menjadi sosok kunci dalam lini depan, dengan Khalil Ibrahim dan Mohammed Marzooq yang akan memberikan dukungan di sisi sayap.
Di sektor pertahanan, UEA mengandalkan Mohammed Al-Shamsi sebagai kiper yang sangat berpengalaman, sementara Salem Al-Dosari dan Abdulaziz Hatem bertugas menjaga lini pertahanan.
Strategi UEA lebih mengutamakan penguasaan bola dan serangan terorganisir, namun mereka juga sangat berbahaya dalam serangan balik cepat. Kekuatan terbesar UEA terletak pada kecepatan transisi dan kemampuan mereka untuk mengeksploitasi ruang kosong di lini belakang lawan.
Irak – Semangat Juang dan Teknik yang Solid
Di sisi lain, Irak datang dengan filosofi permainan yang lebih pragmatis. Tim ini dilatih oleh Khalil Al-Mutawa, yang dikenal dengan pendekatan yang lebih bertahan namun tetap mengutamakan serangan balik yang cepat.
Irak memiliki pemain-pemain muda yang berbakat, seperti Alaa Abdul-Zahra, yang sering kali menjadi penghubung antara lini tengah dan lini depan. Mohammed Shakir dan Amir Kadhim juga akan memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas di lini tengah.
Namun, Irak harus mengatasi kelemahan dalam konsistensi pertahanan mereka. Ali Adnan dan Rayan Tamer di sisi belakang harus memperbaiki komunikasi dan pengawasan terhadap serangan-serangan dari lawan yang lebih kuat.
Jalannya Pertandingan – Taktik dan Performa Tim
Babak Pertama – UEA Memimpin Dengan Dominasi Serangan
Sejak peluit pertama berbunyi, Uni Emirat Arab langsung mengambil kendali permainan dengan pressing tinggi. Mereka memanfaatkan kecepatan Ali Mabkhout untuk mengancam lini belakang Irak.
Pada menit ke-12, UEA hampir membuka skor setelah Khalil Ibrahim melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, namun tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Irak, Jassim Hadi.
Namun, UEA tidak menyerah. Pada menit ke-27, Mohammed Marzooq menerima umpan terobosan dari Ali Mabkhout, dan dengan tenang ia melepaskan tembakan mendatar yang menaklukkan Hadi.
1-0 untuk Uni Emirat Arab!
Irak merespons dengan permainan yang lebih terorganisir. Mereka mulai mengatur tempo dan mencoba menggali celah di lini tengah UEA. Namun, pertahanan UEA tetap solid, dan peluang Alaa Abdul-Zahra pada menit ke-38 berhasil dihalau dengan gemilang oleh Mohammed Al-Shamsi, kiper UEA.
Babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk UEA.
Babak Kedua – Irak Berjuang Keras untuk Menyamakan Kedudukan
Di babak kedua, Irak mulai menunjukkan permainan yang lebih agresif. Mereka mengubah formasi menjadi 4-3-3, dengan Amir Kadhim dan Mohammed Shakir lebih sering mengirim umpan panjang untuk mengeksploitasi sayap.
Pada menit ke-50, Ali Adnan mengirim umpan silang yang disundul oleh Alaa Abdul-Zahra, namun bola masih melenceng tipis dari gawang.
Irak kemudian terus menggempur pertahanan UEA, dan pada menit ke-63, serangan balik cepat membawa mereka kembali ke dalam permainan. Rayan Tamer mengirim bola kepada Mohammed Shakir, yang dengan cerdas memberikan umpan terobosan kepada Abdul-Zahra. Tendangan keras Abdul-Zahra akhirnya berhasil membobol gawang UEA, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Namun, UEA tidak tinggal diam. Ali Mabkhout kembali menunjukkan ketajamannya, dan pada menit ke-76, ia memanfaatkan umpan silang dari Khalil Ibrahim untuk melepaskan tembakan voli yang tak bisa dibendung Hadi.
2-1 untuk UEA!
Irak berusaha bangkit dan memberikan tekanan di sisa waktu pertandingan, namun defense solid UEA dan performa Al-Shamsi menghalangi setiap peluang yang tercipta.
Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memberikan kemenangan penting bagi Uni Emirat Arab.
Statistik Pertandingan
| Statistik | Uni Emirat Arab | Irak |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 57% | 43% |
| Tembakan Tepat Sasaran | 9 (5 tepat sasaran) | 6 (2 tepat sasaran) |
| Peluang Besar | 3 | 2 |
| Corner | 6 | 4 |
| Kartu Kuning | 2 | 3 |
| Gol | 2 | 1 |
Pemain Terbaik
Ali Mabkhout (UEA)
Ali Mabkhout kembali membuktikan kualitasnya sebagai pencetak gol andalan. Tidak hanya mencetak gol kemenangan, tetapi juga terlibat aktif dalam pergerakan tim. Taktik dan pengaturannya di lini depan menjadi kunci kemenangan UEA.
Alaa Abdul-Zahra (Irak)
Alaa Abdul-Zahra menunjukkan penampilan luar biasa dengan gol penyama kedudukan yang sangat penting. Keberaniannya dalam menyerang dan ketajamannya di depan gawang layak mendapat apresiasi, meskipun timnya kalah.
Analisis Taktikal
Uni Emirat Arab – Penguasaan Bola dan Serangan Terorganisir
Pelatih Rodrigo Tabares menurunkan formasi 4-3-3 yang fleksibel, mengutamakan penguasaan bola dan serangan cepat.
Mereka berfokus pada kontrol tengah dengan Khalil Ibrahim dan Abdulaziz Hatem mendominasi lini tengah. Dalam serangan, Mabkhout menjadi titik fokus, menggerakkan lini depan dan memberikan ancaman di setiap kesempatan.
Namun, kelebihan UEA terletak pada pengorganisasian dan kemampuan untuk mengontrol tempo permainan meski tekanan besar dari Irak.
Irak – Serangan Balik Cepat dan Perbaikan Defensif
Khalil Al-Mutawa menurunkan formasi 4-4-2 yang mengandalkan serangan balik cepat.
Namun, serangan mereka lebih terbuka di lini belakang. Meski Rayan Tamer dan Shakir berusaha mengontrol permainan, pertahanan Irak sering kali rentan terhadap serangan balik dari UEA.
Kunci bagi Irak untuk lebih kuat di pertandingan berikutnya adalah memperbaiki pertahanan dan komunikasi antar lini.
Dampak Kemenangan Bagi UEA dan Implikasi di Kualifikasi
Untuk Uni Emirat Arab
Kemenangan ini memberikan dorongan besar bagi UEA dalam persaingan di grup A Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan tambahan 3 poin, UEA semakin mendekatkan diri ke posisi yang aman untuk melaju ke turnamen besar berikutnya.
Kemenangan ini juga menambah kepercayaan diri para pemain, terutama Mabkhout, yang terus menunjukkan kualitas terbaiknya.
UEA kini akan menantikan pertandingan selanjutnya dengan semangat baru, terutama dalam pertandingan melawan Vietnam dan Thailand yang akan menentukan posisi mereka di klasemen.
Untuk Irak
Kekalahan ini sangat disayangkan bagi Irak, karena mereka telah menunjukkan semangat juang yang tinggi. Meskipun kalah, tim ini masih memiliki banyak peluang untuk memperbaiki performa dan memperjuangkan tempat di Piala Dunia.
Perbaikan dalam komunikasi lini belakang dan lebih banyak kreativitas dalam serangan akan sangat menentukan keberhasilan mereka di laga-laga selanjutnya.
🗣️ Reaksi Pasca Laga
Rodrigo Tabares (Pelatih UEA)
“Ini adalah kemenangan penting. Kami bermain dengan penuh kendali, meskipun Irak memberikan tekanan yang besar. Kami akan terus bekerja keras untuk pertandingan selanjutnya.”
Khalil Al-Mutawa (Pelatih Irak)
“Kami kecewa dengan hasil ini, tetapi saya bangga dengan perjuangan anak-anak. Kami akan belajar dari kekalahan ini dan siap bangkit di pertandingan berikutnya.”
Ali Mabkhout (Pemain UEA)
“Kami tetap fokus hingga akhir. Kekompakan tim menjadi kunci kemenangan kami. Tidak ada yang mudah, tapi kemenangan ini sangat berarti.”
Alaa Abdul-Zahra (Pemain Irak)
“Kami berjuang keras dan kami tahu kami bisa lebih baik. Kekalahan ini tidak akan mengubah semangat kami.”
UEA vs Irak adalah pertandingan yang penuh dengan drama dan taktik. UEA menunjukkan kualitas mereka dengan penguasaan bola dan serangan balik yang terorganisir, sementara Irak memperlihatkan semangat juang yang tinggi meski harus kalah.
Kemenangan ini semakin mendekatkan UEA ke ambisi mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026, sementara Irak masih memiliki banyak peluang untuk bangkit dan memperbaiki permainan mereka di laga berikutnya.
“Pertandingan ini menunjukkan bahwa meskipun kemenangan sudah diraih, perjalanan kualifikasi Piala Dunia masih panjang bagi keduanya.”
The ad is displayed on the page
current post: Uni Emirat Arab vs Irak – Pertarungan Sengit di Kualifikasi Piala Dunia 2026, ID: 4781
Ad: tes (4740)
Placement: After Content (4735)
Find solutions in the manual
