Legenda Italia Tanpa Trofi Liga Champions & Sejarah Anthem

jadwalsepakbolahariini

Sekitar 5 legenda asal Italia tanpa piala Liga Champions akan dibahas kali ini. Italia sebagai salah satu negara penghasil pemain sepakbola berbakat. Jadwalsepakbolahariini

 

Beberapa nama besar pemain teratas Eropa lumayan banyak datang dari negara juara empat piala Piala Dunia ini. Gianluigi Buffon, Alessandro Del Piero, Francesco Totti adalah beberapa nama pemain teratas yang dari Italia. Jadwal bola hari ini

 

Meski punya bakat hebat, tapi sering menjadi pemain teratas Italia yang tidak bisa membulatkan profesi sepakbolanya dengan mengusung piala paling tinggi di Eropa, Liga Champions. Lalu, siapa saja mereka?

 

Berikut 5 Legenda Asal Italia Tanpa Piala Liga Champions

 

  1. Roberto Baggio

Roberto Baggio sebagai pemain sepakbola Italia zaman 1990-an. Sejauh profesinya, Baggio sebelumnya pernah bela klub hebat Italia seperti Juventus, Inter Milan, Brescia, dan Bologna.

 

Pada tingkat tim nasional, Baggio tampil dengan baik sekali. Bahkan juga Baggio telah mengantarkan Italia ke partai puncak Piala Dunia 1994. Sayang sampai dia putuskan gantung sepatu, Roberto Baggio tidak pernah sekali pun mengangkat piala Liga Champions.

Baca Juga :

  1. Christian Vieri

Sebelum zaman sekarang ini, Italia sebelumnya pernah melakukan serangan mematikan namanya Christian Vieri. Vieri terkenal dengan kemampuan kaki kiri, perasaan mencetak gol, dan kemampuan bertarung di udara yang hebat. jadwalsepakbolahariini

 

Vieri sebelumnya pernah tampil bersama Gli Azzurri -julukan Tim nasional Italia- dalam dua edisi Piala Dunia, yakni 1998 dan 2002 dengan selalu mencetak gol. Sejauh profesi, Vieri tak pernah sekali pun mengangkat piala Liga Champions. bola hari ini

 

Prestasi terbaik di Liga Champions ialah mencapai final bersama Juventus pada musim 1996-1997. Sayang di partai pucuk mereka dirobohkan Borussia Dortmund dengan skor akhir 3-1.

 

  1. Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro sebagai salah satu pemain bertahan terbaik yang pernah dipunyai oleh Gli Azzurri. Meskipun memiliki bentuk badan yang tidak begitu tinggi untuk seorang bek tengah, tetapi Cannavaro mampu memberikan jika dia adalah tembok yang kokoh dengan membantu Italia meraih Piala Dunia keempatnya pada tahun 2006. 

 

Di tahun yang serupa, dia sukses meraih Ballon d’Or. Tapi meski sudah meraih piala Piala Dunia dan Ballon d’Or, Cannavaro tidak pernah memenangkan Liga Champions sekalinya. Walaupun sebenarnya dia sebelumnya pernah bermain untuk klub elit Eropa seperti Juventus dan Real Madrid.

 

  1. Francesco Totti

Legenda hidup AS Roma, Francesco Totti tidak pernah merasakan gelar Liga Champions. Sejauh profesi sepakbolanya dengan AS Roma, Totti tidak pernah sekali pun meraih Liga Champions.

 

Prestasi terbaik di Liga Champions cuma capai set 8 besar saja. Kemungkinan hasilnya akan berlainan jika saja Totti bergabung dengan tim besar lain di Eropa. jadwalsepakbolahariini

 

  1. Gianluigi Buffon

Nama Gianluigi Buffon jadi sosok yang paling kecewa untuk memenangkan Liga Champions. Pasalnya Buffon sudah mencapai final sampai 3x, yakni 2003, 2015 dan 2017.

 

Tetapi semua peluang emasnya tidak berhasil diselesaikan dan hanya menjadi runner up. Sialnya, pada tahun 2017 dia harus mengambil bola sekitar 4x lipat dari beberapa pemain Real Madrid.

Menyelesaikan Liga Champions 2017, Buffon tak pernah kembali mencapai persaingan final tertinggi di tim-tim Eropa itu. Penjaga gawang legendaris Italia itu pada akhirnya harus senang untuk tutup profesinya tanpa sebelumnya pernah meraih piala Liga Champions. 

 

Tersebut jejeran 5 pemain legenda Italia yang tanpa mempunyai piala Liga Champions.

 

Sejarah Anthem di Liga Champions Yang Bikin Bulu Kuduk Anda Berdiri

 

Sejarah anthem Liga Champions yang selalu buat bulu-bulu kuduk berdiri akan dibahas dalam artikel ini. Sudah diketahui. Liga Champions sebagai persaingan berprestise di Eropa, yang selalu ditungguin para pecinta sepakbola dunia. jadwalsepakbola

 

Tiap saat sebelum laga di Liga Champions, anthem yang buat bulu-bulu kuduk berdiri itu selalu didengungkan. Anthem itu jadi hal ikonik sejauh persaingan berprestise klub Eropa itu.

 

Tapi sebenarnya, bagaimana kisah anthem Liga Champions bisa saja ikonik? Berikut ulasan mengenai riwayat anthem Liga Champions yang buat bulu-bulu kuduk berdiri:

 

Dianggap oleh pemain pemain sepak bola lagu anthem Liga Champions itu sebagai lagu yang sakti dan membuat bulu-bulu kuduk pemain bergidik. Cerita itu bermula dari penggantian Piala Eropa yang diganti menjadi Liga Champions pada 1992. jadwalsepakbolahariini

 

Waktu itu bukan hanya namanya yang berbeda, anthemnya juga ikut berbeda. Persaingan yang dibuat sejak tahun 1992 ini mengupdate persaingan Piala Eropa yang telah berjalan sejak tahun 1955 ini.

 

Anthem dari Liga Champions Eropa ini merupakan ciptaan dari gubahan Tony Britten, komposer asal Inggris. Dia sebagai alumni dari Royal College of Music.

 

Liga Sepakbola Eropa (UEFA) minta Tony untuk mengaransemen lagu ciptaan George Frideric Handel, komposer asal Jerman, dengan judul Zadok the Priest. Semenjak 1727, lagu itu kerap dikumandangkan saat beberapa acara besar, salah satunya pengukuhan mahkota raja Inggris.

 

Sekarang lagu itu jadi ikonik sebuah gelaran sepakbola terutama Liga Champions. Versus itu dari hasil perubahan dari Tony Britten pada 1992. Anthem lagu ini berisi tiga bahasa sah UEFA, yakni Inggris, Prancis, dan Jerman. jadwalsepakbolahariini

 

UEFA melibatkan laga Liga Champions yang diadakan. Terkhusus pada pertandingan final, anthem ini dinyanyikan secara live dan lirik yang dipakai sesuai bahasa tempat laga final berjalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version