Manchester United Dipermalukan Tottenham?

Match

jadwalsepakbolahariini – Manchester United mengalami kekalahan memalukan di tangan Tottenham Hotspur dalam lanjutan Premier League 2024/2025. Pertandingan yang digelar di Stadion Tottenham Hotspur pada tanggal 20 September 2024 tersebut berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Spurs. Kekalahan ini membuat Manchester United harus menerima kenyataan bahwa mereka belum mampu menemukan konsistensi di awal musim. Namun, di tengah gelombang kritik yang menyerangnya, Erik ten Hag tetap percaya diri dan yakin bahwa posisinya sebagai manajer Manchester United tidak dalam bahaya.

Rekap Pertandingan: Tottenham Hotspur 3-0 Manchester United

Tottenham Hotspur tampil dominan di kandang mereka sendiri. Dari awal pertandingan, anak asuh Ange Postecoglou langsung menekan lini pertahanan Manchester United dengan serangan cepat yang memanfaatkan kelemahan lini belakang tim tamu. Gol pertama Spurs dicetak oleh James Maddison, yang mampu memanfaatkan celah di antara para bek Manchester United yang terlihat tidak solid dalam menjaga daerah pertahanan mereka.

Setelah gol pembuka, Tottenham terus menekan dan memanfaatkan kesalahan yang dibuat oleh pemain-pemain Manchester United. Di babak kedua, Richarlison menambah keunggulan Tottenham dengan sundulan yang memanfaatkan umpan dari Son Heung-Min, yang dengan cerdas mengirim bola tepat ke kepala penyerang asal Brasil tersebut. Gol ketiga lahir dari aksi individu Son yang mengelabui beberapa pemain belakang sebelum dengan dingin menaklukkan André Onana.

Manchester United yang tertinggal berusaha bangkit, namun upaya mereka tidak membuahkan hasil. Marcus Rashford, Bruno Fernandes, dan Rasmus Højlund gagal menemukan celah di pertahanan kokoh Tottenham. Bahkan, upaya pergantian pemain dari Erik ten Hag dengan memasukkan Alejandro Garnacho dan Christian Eriksen di babak kedua pun tidak mampu mengubah situasi.

Masalah Internal di Manchester United

Kekalahan telak ini menambah panjang daftar masalah yang dihadapi Manchester United di bawah Erik ten Hag. Meskipun musim lalu berhasil mengamankan posisi ketiga di Premier League dan meraih tiket Liga Champions, United terlihat tidak mampu menemukan performa terbaik mereka musim ini. Ada beberapa masalah krusial yang tampaknya menghambat perkembangan tim ini, baik dari sisi teknis di lapangan maupun dinamika di ruang ganti.

Lini Pertahanan yang Rentan Salah satu kelemahan yang paling mencolok di skuad Manchester United musim ini adalah lini pertahanan mereka yang terlihat rapuh. Cederanya Raphael Varane dan performa inkonsisten dari Harry Maguire membuat United sering kali kebobolan di situasi-situasi krusial. Duet bek tengah antara Lisandro Martínez dan Victor Lindelöf sering kali gagal dalam membaca pergerakan lawan, membuat André Onana sebagai penjaga gawang harus bekerja ekstra keras.

Kurangnya Kreativitas di Lini Tengah Meski memiliki pemain-pemain berkualitas seperti Bruno Fernandes, Casemiro, dan Christian Eriksen, Manchester United terlihat kesulitan menciptakan peluang-peluang emas. Lini tengah mereka tidak mampu mengontrol permainan, terutama ketika menghadapi tim-tim dengan pressing ketat seperti Tottenham. Casemiro, yang musim lalu tampil gemilang sebagai gelandang bertahan, kini terlihat kesulitan menjaga stabilitas tim dan sering kali kehilangan bola di area-area berbahaya.

Serangan yang Timpul Rasmus Højlund, penyerang muda yang didatangkan dari Atalanta dengan harapan besar, belum mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sementara Marcus Rashford yang diandalkan sebagai pencetak gol utama, tampak kehilangan ketajamannya. Serangan Manchester United seringkali terhenti sebelum memasuki kotak penalti lawan, dengan kurangnya kreativitas di sisi sayap maupun di tengah lapangan.

 

Baca Juga:

Jamu Tottenham di Old Trafford: Erik Ten Hag Nantikan Laga yang Sengit

Hasil Borussia Dortmund vs Bochum: Dortmund Comeback dan Menang 4-2

Ten Hag Tetap Percaya Diri

Setelah pertandingan, Erik ten Hag memberikan pernyataan yang menunjukkan rasa percaya dirinya meskipun timnya mengalami kekalahan telak. Ketika ditanya tentang posisinya sebagai manajer, ten Hag menegaskan bahwa dirinya tidak merasa terancam. “Ini adalah bagian dari sepak bola. Kami memang sedang berada dalam periode yang sulit, tetapi saya yakin kami akan bangkit. Saya tidak khawatir tentang masa depan saya di klub ini,” kata ten Hag dalam konferensi pers pasca pertandingan.

Ten Hag menekankan bahwa proyek jangka panjang yang ia bangun di Manchester United masih dalam proses. Ia yakin bahwa dengan waktu dan kesabaran, United akan kembali menjadi tim yang kompetitif. Ia juga menambahkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah membangun mentalitas yang kuat di antara para pemain, terutama di tengah tekanan besar dari media dan para pendukung.

Dukungan dari Petinggi Klub

Meski mendapat kritik tajam dari berbagai pihak, ten Hag tampaknya masih mendapat dukungan dari petinggi Manchester United. Sejak mengambil alih jabatan manajer pada musim panas 2022, ten Hag dipercaya untuk memimpin proyek rekonstruksi klub. Di musim pertamanya, ia mampu membawa United finis di posisi tiga besar dan memenangkan Piala Liga, prestasi yang cukup membuat manajemen yakin akan visinya.

Pada berita bola hari ini Pihak klub dilaporkan memahami bahwa musim ini adalah fase transisi, terutama dengan adanya pemain baru seperti Højlund dan Onana yang masih perlu waktu untuk beradaptasi. Selain itu, cedera beberapa pemain kunci seperti Raphael Varane dan Luke Shaw juga menjadi faktor yang mempengaruhi performa tim.

Namun, dukungan ini bukan tanpa batas. Manchester United adalah klub dengan ambisi besar, dan hasil yang terus-menerus buruk bisa memaksa manajemen untuk mengambil langkah drastis. Meski begitu, saat ini ten Hag tampaknya masih memiliki waktu untuk membuktikan bahwa proyeknya bisa membawa kesuksesan.

Di sisi lain, fans Manchester United mulai kehilangan kesabaran. Setelah mengalami bertahun-tahun masa sulit di bawah beberapa manajer pasca era Sir Alex Ferguson, pendukung United berharap bahwa ten Hag bisa membawa stabilitas dan kesuksesan jangka panjang. Namun, hasil buruk di awal musim ini membuat banyak fans mulai mempertanyakan apakah ten Hag adalah orang yang tepat untuk membawa klub kembali ke puncak.

Deni Mahesa adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi yang telah membuat gebrakan besar di industri ini. Lahir dan dibesarkan di Jakarta, Deni memulai kariernya dengan mendirikan startup teknologi di garasi rumahnya setelah lulus dari universitas ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version