Kevin De Bruyne Menyusul Legenda City di Etihad

Kevin De Bruyne

jadwalsepakbolahariini – Sebagai gelandang terbaik yang pernah dimiliki Manchester City, Kevin De Bruyne kini dipastikan akan mendapatkan penghormatan tertinggi dari klub. Manajemen The Citizens telah mengumumkan bahwa patung dirinya akan dibuat dan dipasang di sekitar Etihad Stadium, menyusul jejak legenda lainnya seperti Sergio Agüero, David Silva, dan Vincent Kompany.

Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh klub pada pertengahan Mei 2025, bersamaan dengan rencana perpisahan De Bruyne dari Liga Inggris di akhir musim. Patung tersebut akan diresmikan pada awal musim 2025/2026, sebagai bagian dari perayaan warisan emas yang ditinggalkan sang maestro Belgia.

Tentu saja, kabar ini disambut haru oleh para fans. Tak hanya karena De Bruyne sudah dianggap sebagai ikon Manchester City, tetapi juga karena pengaruh luar biasa yang ia berikan dalam transformasi klub dari tim penantang menjadi kekuatan dominan di Eropa.

Simbol Kesetiaan dan Konsistensi

Kevin De Bruyne pertama kali bergabung dengan Manchester City pada Agustus 2015, setelah ditebus dari Wolfsburg dengan nilai transfer sekitar £55 juta—rekor klub saat itu. Awalnya, banyak yang meragukan transfer ini. Namun hanya dalam satu musim, keraguan itu berubah menjadi kekaguman.

Selama hampir satu dekade membela City, De Bruyne telah mencatatkan lebih dari 100 assist dan 90 gol di Premier League. Ia juga memegang rekor sebagai pencetak assist terbanyak dalam satu musim Liga Inggris (20 assist, menyamai Thierry Henry).

“Saya tidak datang ke sini untuk menjadi bintang, saya datang untuk membuat tim ini menang,” kata De Bruyne dalam salah satu wawancara terkenalnya pada 2018.

Dan dia benar-benar menepatinya. Berita bola Ia bukan hanya jenderal lapangan tengah, tapi juga otak permainan yang membuat City jadi mesin kemenangan.

Baca Juga :

Mewarisi Patung Para Legenda

Sebelumnya, hanya tiga pemain yang mendapatkan kehormatan berupa patung di sekitar Etihad Stadium:

  • Vincent Kompany – Kapten ikonik yang membawa City ke era kejayaan modern.
  • David Silva – Sang arsitek yang memainkan peran kunci dalam revolusi taktik City.
  • Sergio Agüero – Penyerang legendaris dengan gol ikonik yang memastikan gelar Premier League pertama di era modern (2012).

Kini, Kevin De Bruyne akan menjadi nama keempat yang mengukir jejak abadi di stadion yang ia bela hampir satu dekade.

CEO Manchester City, Ferran Soriano, menyatakan:

“Kevin bukan hanya pemain besar. Ia adalah simbol dedikasi, integritas, dan keunggulan teknis. Patung ini bukan hanya untuk menghormati kariernya, tapi juga warisan yang ia tinggalkan untuk generasi pemain muda City selanjutnya.”

Kontribusi di Era Guardiola: Pilar Kejayaan

Tak bisa dipisahkan bahwa kedatangan Pep Guardiola pada 2016 menjadi momen penting dalam karier De Bruyne. Sang pelatih membentuk sistem yang menjadikan De Bruyne sebagai pusat kreativitas tim.

Dengan kecerdasan taktisnya, De Bruyne menjadi gelandang serbabisa: bisa bermain sebagai playmaker klasik, gelandang serang, atau bahkan false nine. Perannya begitu fleksibel namun tetap efektif.

Selama bekerja bersama Guardiola, De Bruyne membantu City meraih:

  • 5 gelar Premier League
  • 2 Piala FA
  • 5 Piala Liga
  • 1 Liga Champions
  • 1 UEFA Super Cup
  • 1 Piala Dunia Antarklub

Gelar-gelar ini menegaskan bahwa ia bukan hanya bagian dari tim, tapi bagian terpenting dari tim terbaik dalam sejarah klub.

Momen-Momen Ikonik De Bruyne

Ada banyak momen ketika De Bruyne tampil sebagai pembeda. Tapi beberapa momen ikonik yang paling diingat fans adalah:

  • Assist ke Gabriel Jesus vs Southampton (2019): Umpan no-look brilian dari jarak jauh yang menunjukkan visi luar biasa.
  • Gol vs Real Madrid (2020): Tembakan dari luar kotak penalti di Liga Champions yang membuat Madrid terdiam.
  • Final Liga Champions 2023: Meski cedera di babak pertama, kontribusinya sepanjang musim menjadi kunci sukses City meraih gelar Eropa pertama mereka.
  • Derby vs Manchester United (2022): Brace dan satu assist dalam kemenangan 4-1 yang mendemonstrasikan kelasnya di laga besar.

Momen-momen seperti ini membuat De Bruyne tak tergantikan. Ia adalah pemain yang membuat perbedaan bukan hanya di laga mudah, tetapi terutama di momen krusial.

Perpisahan yang Emosional

De Bruyne dikabarkan akan meninggalkan Premier League pada musim panas 2025, dengan opsi melanjutkan karier di Arab Saudi atau Major League Soccer (MLS). Ia belum membuat keputusan final, tetapi sudah mengisyaratkan bahwa musim ini mungkin adalah musim terakhirnya di level tertinggi Eropa.

“Tubuh saya mulai bicara, dan saya ingin pergi ketika saya masih bisa memberikan performa terbaik,” katanya dalam wawancara terakhir.

Perpisahan ini akan menjadi momen emosional bagi fans City, yang selama bertahun-tahun menyaksikan De Bruyne memimpin tim mereka dengan kepala dingin dan kaki emas.

Lebih dari Sekadar Pemain

Selain di lapangan, De Bruyne dikenal sebagai pribadi yang tenang, rendah hati, dan jauh dari kontroversi. Ia jarang tampil di media sosial secara berlebihan, tidak terlibat dalam drama kontrak atau konflik internal, dan selalu menjaga profesionalismenya.

Ia juga menjadi panutan bagi pemain muda, terutama generasi baru Manchester City seperti Phil Foden dan Oscar Bobb, yang mengaku banyak belajar dari kehadirannya di ruang ganti.

Warisan Abadi di Etihad

Patung Kevin De Bruyne bukan sekadar simbol penghargaan. Ia adalah penanda era keemasan Manchester City, era di mana klub ini berubah dari pesaing menjadi penguasa.

Dengan skill, komitmen, dan loyalitasnya, De Bruyne tidak hanya pantas mendapat patung—ia pantas dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Premier League, bahkan dunia.

Dan saat patung itu diresmikan musim depan, para fans City akan tahu bahwa mereka menyaksikan era luar biasa, dengan De Bruyne sebagai arsitek utama di tengah panggung.

Deni Mahesa adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi yang telah membuat gebrakan besar di industri ini. Lahir dan dibesarkan di Jakarta, Deni memulai kariernya dengan mendirikan startup teknologi di garasi rumahnya setelah lulus dari universitas ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version