Erik Ten Hag Veto Transfer Ivan Toney ke Manchester United

Erik-Ten-Hag-Veto

jadwalsepakbolahariini – Rumor transfer Ivan Toney ke Manchester United telah menjadi salah satu topik panas dalam bursa transfer musim 2024. Penyerang Brentford itu dilaporkan menjadi salah satu target utama Manchester United untuk memperkuat lini depan. Namun, baru-baru ini terungkap bahwa pelatih Manchester United, Erik Ten Hag, memutuskan untuk memveto transfer Toney, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Langkah ini memicu diskusi besar di antara penggemar dan pakar sepak bola, mengingat Ivan Toney telah menunjukkan performa impresif di Premier League bersama Brentford.

Keputusan Ten Hag untuk menolak transfer Toney menimbulkan berbagai spekulasi tentang rencana jangka panjang Manchester United. Banyak yang bertanya-tanya mengapa pelatih asal Belanda ini memilih untuk tidak merekrut pemain yang dianggap sebagai salah satu striker paling potensial di liga. Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang Ivan Toney, alasan Ten Hag memveto transfer ini, serta apa yang mungkin menjadi dampak bagi Manchester United di musim mendatang.

Siapa Ivan Toney?

Ivan Toney adalah salah satu striker paling mematikan di Premier League saat ini. Bermain untuk Brentford, Toney telah menjadi ujung tombak tim dalam beberapa musim terakhir dan berhasil mencetak banyak gol. Sejak membantu Brentford promosi ke Premier League pada 2021, Toney telah membuktikan bahwa dirinya bisa bersaing dengan penyerang-penyerang elit di Inggris.

Kelebihan utama Toney terletak pada kemampuannya mencetak gol dari berbagai posisi, baik itu dengan sundulan, tendangan dari dalam kotak penalti, maupun tendangan jarak jauh. Dengan postur tubuh yang tinggi dan fisik yang kuat, ia juga mampu memenangkan duel udara dan mengganggu pertahanan lawan dengan kehadirannya di kotak penalti. Selain itu, kemampuan Toney dalam mengeksekusi penalti menjadikannya salah satu penendang terbaik di liga.

Meski begitu, Toney juga terlibat dalam beberapa kontroversi. Pada tahun 2023, ia dikenakan sanksi larangan bermain selama beberapa bulan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) karena pelanggaran aturan perjudian. Namun, setelah kembali dari skorsing, Toney menunjukkan bahwa ia tetap menjadi pemain penting bagi Brentford dan terus tampil impresif.

Dengan potensi yang dimilikinya, tidak mengherankan jika beberapa klub besar di Eropa, termasuk Manchester United, dilaporkan tertarik untuk merekrutnya.

Mengapa Manchester United Tertarik pada Ivan Toney?

Sejak kedatangan Erik Ten Hag sebagai manajer pada musim panas 2022, Manchester United berusaha melakukan perombakan besar-besaran di berbagai posisi, terutama di lini serang. Setelah kehilangan Cristiano Ronaldo, Manchester United sempat kesulitan menemukan sosok striker yang dapat diandalkan. Meskipun mereka mendatangkan pemain seperti Wout Weghorst dan Rasmus Højlund, lini depan Manchester United masih terlihat kurang tajam dalam beberapa momen penting musim ini.

Toney dianggap sebagai pemain yang bisa memberikan dimensi baru bagi serangan Manchester United. Ia memiliki kemampuan fisik dan teknik yang sangat cocok untuk Premier League, di mana pertandingan sering kali berlangsung intens dan penuh kontak fisik. Selain itu, Toney juga sudah terbukti mampu mencetak gol secara konsisten, meskipun bermain di tim yang levelnya tidak sebesar Manchester United.

Selain aspek teknis, usia Toney yang masih relatif muda (27 tahun) membuatnya menjadi opsi menarik untuk investasi jangka panjang. Sebagai penyerang yang sudah matang, Toney diyakini bisa memberikan dampak langsung di lapangan, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh Manchester United untuk bersaing di papan atas.

Baca Juga:

Mengapa Erik Ten Hag Memveto Transfer Ivan Toney?

Meskipun secara teknis Ivan Toney bisa menjadi tambahan yang signifikan bagi lini serang Manchester United, Erik Ten Hag dilaporkan memveto transfer ini dengan alasan yang kompleks. Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi alasan di balik keputusan Ten Hag untuk tidak melanjutkan pengejaran terhadap Toney:

  1. Gaya Permainan yang Tidak Sesuai

Ten Hag dikenal memiliki filosofi permainan yang sangat spesifik. Dia menyukai tim yang bermain dengan penguasaan bola, tekanan tinggi, dan pergerakan dinamis dari para pemainnya. Meskipun Toney adalah striker hebat dengan kemampuan mencetak gol yang mumpuni, gaya bermainnya di Brentford yang lebih mengandalkan fisik dan kekuatan mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan skema yang diinginkan oleh Ten Hag.

Pada berita bola hari ini Ten Hag cenderung menginginkan penyerang yang bisa berkontribusi lebih dalam permainan tim, baik dalam hal pressing, build-up play, maupun pergerakan tanpa bola. Penyerang seperti Sebastian Haller, yang pernah dilatih Ten Hag di Ajax, adalah contoh striker ideal dalam sistemnya. Sementara Toney lebih cocok bermain dalam sistem yang memprioritaskan serangan balik cepat dan bola-bola panjang, yang tidak selalu sejalan dengan filosofi Ten Hag di Manchester United.

  1. Harga yang Terlalu Tinggi

Satu lagi faktor yang mungkin menjadi alasan veto Ten Hag adalah harga transfer yang dipatok Brentford untuk Ivan Toney. Brentford, yang sudah terbiasa menjual pemain dengan harga tinggi, dilaporkan meminta angka yang sangat besar untuk melepas Toney, yang diperkirakan sekitar £80 juta hingga £100 juta. Untuk pemain yang baru saja kembali dari skorsing dan belum bermain dalam beberapa waktu, harga ini mungkin dianggap terlalu berisiko oleh Manchester United, terutama mengingat mereka masih memiliki kebutuhan di posisi lain.

United juga telah menghabiskan dana besar dalam beberapa jendela transfer terakhir, termasuk untuk mendatangkan Rasmus Højlund dengan biaya besar. Dengan anggaran yang terbatas, Ten Hag mungkin lebih memilih untuk fokus pada pemain yang lebih sesuai dengan rencananya secara taktis atau mengalokasikan dana ke posisi yang lebih mendesak, seperti bek kanan atau gelandang bertahan.

  1. Prioritas Lain di Bursa Transfer

Meskipun Ivan Toney adalah striker berkualitas, Manchester United mungkin memiliki prioritas lain di bursa transfer. Erik Ten Hag mungkin lebih tertarik untuk memperkuat posisi lain di skuadnya sebelum mendatangkan striker tambahan. Di lini tengah, misalnya, United masih membutuhkan pemain kreatif yang bisa memberikan kedalaman serangan dan menciptakan peluang bagi penyerang-penyerang mereka.

Dalam mengisi waktu luang Anda, Anda dapat memainkan games online yang seru dengan bertabur hadiah spektakuler hanya di Sigapbet sekarang juga!

Deni Mahesa adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi yang telah membuat gebrakan besar di industri ini. Lahir dan dibesarkan di Jakarta, Deni memulai kariernya dengan mendirikan startup teknologi di garasi rumahnya setelah lulus dari universitas ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version