Erik Ten Hag Akui Manchester United Butuh ‘Operasi Jantung’!

jadwalsepakbolahariini – Manchester United, salah satu klub paling bersejarah dalam sepak bola Inggris, kembali berada di bawah sorotan setelah manajer mereka, Erik ten Hag, mengakui bahwa timnya membutuhkan perubahan besar atau yang dia sebut sebagai ‘operasi jantung’. Ungkapan ini memicu gelombang reaksi, termasuk dari mantan manajer interim klub, Ralf Rangnick, yang merasa bahwa pernyataan Ten Hag tersebut menguatkan pendapatnya tentang masalah mendasar yang dihadapi oleh klub saat ia mengambil alih sementara pada tahun 2021. Dengan masa depan Manchester United yang terus dipertanyakan, mari kita lihat lebih dalam apa yang terjadi di balik layar di Old Trafford.

Perjuangan Erik ten Hag di Manchester United

Erik ten Hag mengambil alih kendali Manchester United pada awal musim 2022/2023 dengan harapan besar dari para penggemar dan manajemen klub. Pria asal Belanda tersebut dikenal karena membawa kesuksesan besar bagi Ajax Amsterdam, di mana ia menciptakan tim muda yang dinamis dan mampu bersaing di panggung Eropa. Namun, menangani klub sebesar Manchester United, dengan sejarah panjang dan tekanan tinggi dari media serta penggemar, bukanlah tugas yang mudah.

Di awal masa jabatannya, ten Hag mencoba memperbaiki beberapa kelemahan yang telah lama ada di dalam skuad Manchester United, termasuk mendisiplinkan pemain, menerapkan strategi permainan yang lebih terorganisir, dan menanamkan filosofi bermain yang modern. Meskipun ada beberapa peningkatan di beberapa area, seperti pertahanan yang lebih solid dan kemenangan di beberapa laga besar, masalah mendasar di tim tetap ada.

Ketidakmampuan tim untuk tampil konsisten, terutama melawan tim-tim kecil di Premier League, menunjukkan bahwa ada masalah yang lebih dalam. Kehilangan poin secara reguler, cedera pemain kunci, dan ketidakmampuan untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara serangan dan pertahanan memperlihatkan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Ten Hag.

‘Operasi Jantung’: Apa yang Dimaksud Erik ten Hag?

Dalam sebuah wawancara yang cukup jujur, Erik ten Hag mengatakan bahwa Manchester United membutuhkan ‘operasi jantung’ jika mereka ingin kembali ke kejayaan mereka. Ucapan ini mencerminkan frustrasinya terhadap struktur tim yang dianggapnya kurang mampu bersaing di level tertinggi. Menurut ten Hag, masalah bukan hanya soal pemain di lapangan, tetapi juga mencakup aspek yang lebih dalam seperti mentalitas, manajemen, dan budaya klub.

Istilah ‘operasi jantung’ yang digunakan oleh Ten Hag seolah menggambarkan bahwa perubahan kecil tidak akan cukup. Ia merasa bahwa Manchester United membutuhkan perubahan besar yang mencakup perombakan dalam skuad, serta pembenahan di level struktural manajemen. Ten Hag secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa akar masalah yang dihadapi oleh Manchester United sudah begitu dalam sehingga butuh pendekatan radikal untuk memperbaikinya. Beberapa faktor yang mungkin memicu komentar ini adalah:

  • Kegagalan Merekrut Pemain Kunci

Dalam beberapa jendela transfer terakhir, Manchester United gagal mendatangkan pemain-pemain yang mereka butuhkan. Meskipun ada pembelian besar seperti Jadon Sancho, Antony, dan Casemiro, sebagian besar pemain ini tidak mampu memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang.

  • Ketidakpastian di Manajemen

Manchester United juga mengalami masalah di level manajemen. Pergantian manajer yang sering, ketidakpastian soal rencana jangka panjang, serta ketidakkonsistenan dalam kebijakan transfer menciptakan lingkungan yang tidak stabil bagi klub.

  • Kurangnya Mentalitas Pemenang

Erik ten Hag tampaknya merasa bahwa beberapa pemain tidak memiliki mentalitas yang diperlukan untuk bermain di klub sebesar Manchester United. Hal ini menjadi salah satu sorotan utama, terutama ketika tim kerap kali tampil lesu dalam pertandingan penting.

Baca Juga:

Ralf Rangnick: “Sepertinya Saya Benar”

Tidak lama setelah komentar Ten Hag tentang ‘operasi jantung’, mantan manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick, turut memberikan pandangannya. Rangnick, yang memimpin tim selama paruh kedua musim 2021/2022, sudah lebih dulu mengatakan bahwa Manchester United membutuhkan ‘perbaikan besar-besaran’ dan tidak bisa hanya bergantung pada solusi jangka pendek. Ia bahkan menyebut bahwa klub membutuhkan setidaknya “6 hingga 10 pemain baru” untuk benar-benar bersaing di level tertinggi.

Saat Rangnick mengeluarkan pernyataan tersebut, banyak pihak menganggap bahwa ia berlebihan. Namun, dengan perkembangan terakhir dan pengakuan dari Erik ten Hag, komentar Rangnick tampaknya terbukti benar. Ia merasa bahwa masalah di United lebih dari sekadar performa individu pemain; ini tentang filosofi klub dan cara mereka dijalankan.

Pada berita bola hari ini Rangnick dikenal sebagai salah satu tokoh yang sangat mengutamakan struktur dan filosofi klub, dengan pendekatan berbasis data yang kuat. Di Red Bull Leipzig, ia menciptakan sistem yang sangat terorganisir dan berfokus pada pengembangan pemain muda. Ketika ia tiba di Manchester United, ekspektasinya adalah ia dapat membantu mengembalikan klub ke jalur yang benar. Namun, waktu yang singkat dan keterbatasan kewenangan membuatnya tidak bisa melakukan banyak perubahan signifikan.

“Saya sudah mengatakan sejak awal bahwa United membutuhkan lebih dari sekadar perubahan kecil. Mereka perlu merombak sistem mereka secara menyeluruh. Apa yang dikatakan Erik ten Hag sekarang hanyalah pengakuan bahwa pernyataan saya dulu memang benar,” kata Rangnick dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Masa Depan Manchester United

Komentar dari Erik ten Hag dan Ralf Rangnick menggarisbawahi bahwa Manchester United masih memiliki jalan panjang sebelum kembali ke puncak sepak bola Inggris dan Eropa. Di bawah tekanan untuk kembali meraih trofi, klub ini harus melakukan evaluasi menyeluruh dan menentukan arah jangka panjang yang jelas. Beberapa langkah yang bisa diambil oleh United di masa depan antara lain:

  • Pembenahan Struktural di Manajemen

United perlu memastikan bahwa ada struktur manajemen yang lebih jelas dan efisien. Pengambilan keputusan terkait transfer, kebijakan klub, dan arah jangka panjang harus lebih terorganisir.

  • Regenerasi Skuad

Seperti yang disebutkan oleh Rangnick, United mungkin perlu mendatangkan beberapa pemain baru yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga memiliki mentalitas pemenang. Pemain muda yang lapar akan kesuksesan dapat menjadi kunci kebangkitan klub.

Dalam mengisi waktu luang Anda, Anda dapat memainkan games online yang seru dengan bertabur hadiah spektakuler hanya di Bolatangkas sekarang juga!

Deni Mahesa adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi yang telah membuat gebrakan besar di industri ini. Lahir dan dibesarkan di Jakarta, Deni memulai kariernya dengan mendirikan startup teknologi di garasi rumahnya setelah lulus dari universitas ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version