jadwalsepakbolahariini – Dalam beberapa pekan terakhir, Arsenal kembali dikaitkan dengan salah satu pemain sayap top Eropa: Kingsley Coman, bintang asal Prancis yang kini membela Bayern München. Kabar ini muncul setelah Mikel Arteta disebut ingin menambah kedalaman dan fleksibilitas di lini serang menjelang musim panas, terutama untuk menghadapi jadwal padat musim depan yang melibatkan Premier League, Liga Champions, dan turnamen domestik.
Namun, rumor ketertarikan Arsenal terhadap Coman justru mengundang peringatan keras dari sejumlah pundit dan legenda klub. Mereka menilai bahwa meskipun Coman adalah pemain berlabel juara, ia bukan target ideal untuk proyek jangka panjang Arsenal.
Mengapa Coman dianggap bukan rekrutan tepat untuk The Gunners? Bagaimana profilnya tidak sejalan dengan kebutuhan skuad Arteta saat ini? Dan siapa alternatif yang lebih relevan bagi klub London Utara tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.
Kingsley Coman: Rekam Jejak Penuh Trofi, Tapi…
Tak diragukan lagi, Kingsley Coman adalah salah satu pemain paling berprestasi secara gelar di sepak bola Eropa. Di usianya yang baru menginjak 28 tahun, Coman sudah memenangkan liga domestik di tiga negara berbeda: Ligue 1 bersama PSG, Serie A bersama Juventus, dan Bundesliga bersama Bayern München.
Salah satu momen paling ikonik dalam kariernya adalah ketika ia mencetak gol tunggal dalam final Liga Champions 2020, membawa Bayern mengalahkan mantan klubnya PSG dan meraih trofi paling bergengsi di Eropa.
Namun, di balik gelimang trofi itu, ada fakta-fakta yang membuat banyak pihak ragu untuk menyebut Coman sebagai “target ideal” bagi Arsenal:
-
Masalah Konsistensi
Coman adalah pemain yang sering tampil gemilang dalam satu-dua laga, lalu tenggelam dalam beberapa pertandingan berikutnya. Berita bola Di Bayern, ia kerap kesulitan mempertahankan performa dalam jangka panjang.
-
Cedera Berulang
Ini adalah faktor paling krusial. Coman dikenal sebagai pemain yang rentan cedera. Ia sudah mengalami lebih dari 15 cedera berbeda sepanjang kariernya, mulai dari masalah otot, lutut, hingga pergelangan kaki.
Musim 2023/24, ia absen dalam lebih dari 20 pertandingan karena cedera otot dan masalah lutut. Dalam tim seperti Arsenal, yang mengandalkan pressing tinggi dan ritme cepat, pemain rawan cedera bisa menjadi liabilitas besar.
Baca Juga :
Kebutuhan Arsenal: Apa yang Dicari Arteta?
Di bawah asuhan Mikel Arteta, Arsenal berkembang menjadi tim dengan gaya bermain progresif, terstruktur, dan intens. Untuk musim depan, Arteta mencari beberapa hal kunci dalam calon pemain baru:
- Kestabilan fisik dan kebugaran
- Kemampuan bermain di berbagai posisi
- Efektivitas dalam eksekusi akhir (finishing)
- Kepribadian dan etos kerja tinggi
Jika dilihat dari empat aspek itu, Kingsley Coman hanya memenuhi sebagian. Ia cepat, teknikal, dan berpengalaman. Tapi masalah kebugaran dan konsistensi menjadi titik lemah yang tak bisa diabaikan.
Apalagi, Arsenal sudah memiliki beberapa pemain sayap seperti Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Leandro Trossard. Artinya, jika membeli winger baru, harus yang benar-benar bisa memberi dampak besar — bukan hanya nama besar dengan reputasi gelar.
Peringatan dari Eks Arsenal: “Langkah Berisiko”
Mantan pemain Arsenal dan sekarang pundit Sky Sports, Paul Merson, secara terbuka mengkritik rumor transfer ini.
“Kingsley Coman pemain bagus, tapi Arsenal tidak butuh pemain yang hanya bermain 20 laga dalam semusim. Kita butuh pemain yang siap tempur setiap pekan. Kalau mau juara, kita tak bisa bergantung pada pemain yang sering di ruang perawatan.”
Merson menekankan bahwa salah satu kekuatan Arsenal musim ini adalah kedalaman skuad yang fit. Mereka mampu bertahan dalam perburuan gelar karena minim pemain yang absen lama. Menambah Coman bisa mengganggu keseimbangan ini.
Pundit lain, Martin Keown, juga menambahkan bahwa Coman “mungkin bukan profil karakter yang sesuai” dengan kultur baru yang dibangun Arteta.
Sisi Finansial: Harga Tinggi, Risiko Tinggi
Kingsley Coman masih memiliki kontrak hingga 2027 bersama Bayern München. Jika Arsenal ingin mendatangkannya, mereka kemungkinan harus mengeluarkan dana di atas £50 juta. Itu belum termasuk gaji tinggi sang pemain yang kabarnya mencapai lebih dari £250.000 per pekan.
Untuk pemain yang tak terjamin kebugarannya, itu adalah investasi yang sangat berisiko — apalagi jika dibandingkan dengan profil pemain muda lain yang lebih segar dan fleksibel.
Arsenal, meskipun punya dana belanja yang cukup besar, tetap harus bijak. Mereka tidak dalam posisi untuk berjudi dengan transfer berisiko tinggi, terutama di tengah upaya menjaga stabilitas finansial setelah beberapa musim belanja besar.
Alternatif yang Lebih Relevan
Daripada mengincar Coman, Arsenal bisa mempertimbangkan beberapa nama lain yang lebih cocok dengan kebutuhan taktik dan filosofi klub. Berikut beberapa alternatif:
- Michael Olise (Crystal Palace)
- Masih muda (22 tahun)
- Produktif di Premier League
- Bisa bermain di kanan maupun sebagai playmaker
- Punya kemampuan set-piece luar biasa
- Pedro Neto (Wolves)
- Salah satu winger terbaik musim ini sebelum cedera
- Cepat, kuat dalam duel satu lawan satu
- Usia muda dan familiar dengan Premier League
- Lebih konsisten dibanding Coman
- Xavi Simons (RB Leipzig/PSG)
- Fleksibel (bisa jadi sayap, gelandang serang)
- Kreativitas tinggi
- Etos kerja cocok dengan pressing Arteta
- Potensi berkembang sangat besar
Pemain-pemain ini, meski mungkin juga punya harga mahal, setidaknya menawarkan kombinasi usia muda, potensi besar, dan profil fisik lebih stabil dibanding Coman.
Perspektif Bayern München
Dari sisi Bayern sendiri, tidak ada sinyal kuat bahwa mereka siap melepas Coman, kecuali ada tawaran besar. Meski sering cedera, Coman tetap dianggap sebagai aset penting, terutama karena Bayern ingin menjaga rotasi di lini serang yang sudah dihuni pemain seperti Sané, Gnabry, dan Musiala.
Namun, jika Bayern memutuskan merombak skuad, Coman bisa masuk daftar jual — tetapi sekali lagi, tidak dengan harga murah. Arsenal harus siap menghadapi negosiasi keras jika ingin melanjutkan minat mereka.
Hati-Hati, Arsenal!
Dalam proses membangun tim juara, memilih pemain yang tepat sama pentingnya dengan menghindari rekrutan yang salah. Dalam kasus Kingsley Coman, semua indikator menunjukkan bahwa Arsenal sebaiknya berpikir dua kali.
Memang, nama besar dan gelar Coman bisa mengangkat citra klub. Tapi Arsenal bukan lagi tim yang perlu reputasi — mereka sedang dalam jalur prestasi. Maka, yang dibutuhkan adalah pemain dengan daya tahan, efektivitas, dan kesesuaian taktik yang jelas.
Jika Arsenal ingin melanjutkan momentum positif, mereka harus berhati-hati dalam memilih target transfer. Dan dalam kasus Coman, mungkin langkah terbaik adalah berterima kasih atas minat yang terhormat — tapi lanjut ke opsi lain yang lebih masuk akal.